Hadiri Pengukuhan 7 Guru Besar UIN Raden Fatah, Dirjen Pendis Kenalkan Kurikulum Cinta, Apa Kira-Kira?
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Muhammad Adil mengukuhkan 7 Guru Besar dari berbagai bidang keilmuan di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang.--uin raden fatah for koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkenalkan gagasan Kurikulum Cinta kepada kalangan pendidikan di tanah air.
Seperti dilakukan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Prof Dr Suyitno, M.Ag. saat menghadiri pengukuhan 7 Guru Besar di Gedung Akademik Center UIN Raden Fatah Kampus Sudirman, Selasa 17 Juni 2025.
Mewakili Menag Nasaruddin Umar, Suyitno memperkenalkan gagasan Kurikulum Cinta sebagai upaya membentuk karakter peserta didik yang kuat dan berakhlak mulia.
Kurikulum Cinta ini menjadi inisiatif dalam pengembangan pendidikan agama dan keagamaan yang bertujuan menanamkan nilai cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa sejak usia dini.
Menurut dia, pendidikan karakter di Indonesia membutuhkan inovasi yang lebih mendalam, salah satunya melalui pendekatan yang lebih integratif dan sistematis dalam kurikulum.
Suyitno menilai, saat ini masih terdapat fenomena sejumlah pelajar yang menunjukkan sikap intoleran, saling menyalahkan, bahkan membenci satu sama lain karena perbedaan keyakinan.
Hal ini, kata dia, sering kali terjadi tanpa disadari sejak dini.
Oleh karena itu, Kurikulum Cinta hadir sebagai solusi melalui insersi nilai-nilai keberagaman dalam berbagai mata pelajaran, khususnya dalam pendidikan Islam di bawah naungan Kemenag.
Kurikulum Cinta ini, lanjut Suyitno, menekankan 4 aspek utama.
Aspek pertama yakni membangun cinta kepada Tuhan (Hablum Minallah).
Di mana anak-anak sejak dini dibiasakan memperkuat hubungannya dengan Allah.
Lalu aspek kedua, membangun cinta kepada sesama manusia, apa pun agamanya.