Ternyata Ini Alasan Jembatan Ampera di Palembang Belum Cagar Budaya, Ikon Kota Tertua di Indonesia

Jembatan Ampera yang merupakan ikon kota tertua di Indonesia ini hingga saat ini belum ditetapkan sebagai cagar budaya Palembang-Foto: Alhadi Farid/koranpalpres.com-

Jembatan Ampera pada awal selesai pembangunan didesain bisa dinaikkan di antara dua sisi tiang.

BACA JUGA:Pendaki Dempo Diimbau Tidak Lewat Jalur Bukit Timur, Brigade Akan Kesusahan Menyusuri Jejaknya

BACA JUGA:Bukan Kaleng kaleng, Pj Bupati Lahat 'Sulap' Becak Lebih Menarik Bak Delman Yogyakarta

Tujuannya agar kapal besar yang sedang masuk wilayah Sungai Musi terutama di bawah Jembatan Ampera tetap bisa melintas.

Jembatan Ampera memiliki 2 bandul pemberat dengan berat masing-masing 500 ton.

Aktivitas turun naik di bagian tengah Ampera tidak lagi dilakukan sejak tahun 1970 karena proses pengangkatan yang lama.

Akibatnya, lalu lintas yang ingin melewati Jembatan Ampera terhenti dan terjadi kemacetan yang panjang.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Kades Jagabaya Berikan Insentif untuk Kader Posbindu dan Posyandu, Ini Harapannya

BACA JUGA:Murah! Ini Tips Cari Hotel Berkualitas di Kota Favorit Anda

Sebab, proses menaikkan bagian tengah jembatan bisa mencapai 30 menit.

Selanjutnya, kedua bandul seberat 500 ton di 2 menara jembatan selanjutnya diturunkan sekitar tahun 1990.

Dikhawatirkan bandul tersebut jatuh dan sangat membahayakan pengendara yang sedang melintasi jembatan.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan