https://palpres.bacakoran.co/

Mengapa Mobil Listrik Belum Ramai di Indonesia? Inilah 3 Alasannya!

Alasan konsumen masih ragu beralih ke mobil listrik karena infrastruktur pengisian daya atau SPKLU masih belum merata--yt/ Dari Suara

KORANPALPRES.COM - Mobil listrik digadang-gadang sebagai masa depan kendaraan bermotor, ramah lingkungan dan hemat energi. Namun, kenyataannya, adopsi mobil listrik di Indonesia masih terbilang sedikit.  

Mengapa? Sebuah survei baru-baru ini mengungkap tiga alasan utama yang membuat masyarakat masih ragu beralih dari kendaraan konvensional ke mobil listrik.  

Pertama, dan yang paling penting, adalah kurangnya infrastruktur pengisian daya atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).  

Meskipun pemerintah dan PLN telah berupaya membangun sejumlah SPKLU di berbagai wilayah, kenyataannya jumlah tersebut masih belum memadai dan distribusinya belum merata.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Mobil Listrik Chery C5, Ternyata Per Bulan Bisa Rp 6 Juta Saja!

BACA JUGA:Review Lengkap Neta V-ll, Mobil Listrik Rp 200 Jutaan yang Punya Fitur Mewah Setara Mobil Miliaran!

Konsentrasi SPKLU yang masih terpusat di kota-kota besar membuat masyarakat di daerah dengan akses terbatas merasa khawatir akan kesulitan mengisi daya mobil listrik mereka, terutama saat bepergian jauh.  

Ketidakpastian akses pengisian daya ini menjadi penghalang utama adopsi mobil listrik di luar kota-kota besar, karena risiko kehabisan daya di tengah perjalanan menjadi nyata dan menimbulkan kecemasan.  

Distribusi SPKLU yang tidak merata menciptakan kesenjangan akses yang menghambat perluasan pasar mobil listrik di Indonesia.  

Jangkauan SPKLU yang masih minim menyebabkan potensi kehabisan daya di tengah perjalanan ("range anxiety") menjadi nyata dan menghambat minat masyarakat untuk beralih ke mobil listrik.

BACA JUGA:Mana yang Lebih Hemat, Biaya Kepemilikan Mobil Listrik atau Bensin dalam Jangka Panjang?

BACA JUGA:Hitung-hitungan Biaya Ngecas Mobil Listrik BYD M6 di Rumah, Besarannya Bikin Kaget

Terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jarak jauh atau tinggal di luar kota besar. 

Kurangnya kepercayaan diri akan kemudahan akses pengisian daya ini menjadi penghalang besar adopsi mobil listrik secara luas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan