Mercedes-Benz C200 dan Suzuki Fronx Punya Kesamaan Meskipun Harganya Berbeda!

Reporter: Suci Wulandari |

Editor: Trisno Rusli |

Selasa , 08 Jul 2025 - 06:57

Meski harga berbeda, Mercedes-Benz C200 dan Suzuki Fronx memiliki kesamaan dengan menggunakan sistem mild hybrid--Kolase

KORANPALPRES.COM - Pernahkah kamu membayangkan sebuah mobil mewah seperti Mercedes-Benz C200 memiliki kesamaan teknologi dengan sebuah mobil kompak seperti Suzuki Fronx?

Ternyata, kedua mobil ini memiliki sebuah kesamaan yang cukup signifikan, yaitu penggunaan sistem powertrain mild hybrid.

Kesamaan ini mungkin mengejutkan banyak orang, mengingat perbedaan harga dan positioning kedua mobil tersebut di pasar otomotif. Mari simak ebih dalam mengenai kesamaan teknologi ini.

Sistem Mild Hybrid

Baik Mercedes-Benz C200 (dengan teknologi EQ Boost) maupun Suzuki Fronx (dengan teknologi SHVS - Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) menggunakan sistem mild hybrid.

Sistem ini memanfaatkan sebuah Integrated Starter Generator (ISG) yang terintegrasi dengan mesin pembakaran internal. ISG berperan ganda sebagai starter motor dan generator.

Saat mesin dalam keadaan non-aktif, Integrated Starter Generator (ISG) berperan sebagai motor starter.

Fungsinya adalah untuk memulai mesin dengan cepat dan tanpa hentakan yang kasar, memberikan pengalaman yang lebih halus dan nyaman bagi pengemudi.

Dengan kata lain, ISG mengambil alih tugas starter konvensional, menawarkan akselerasi awal yang lebih lembut dan efisien dalam proses menghidupkan mesin kendaraan.

Kemampuan ini merupakan salah satu keuntungan utama dari sistem mild hybrid yang terintegrasi dengan ISG, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi operasional mesin.

Sedangkan saat mesin berjalan, ISG berfungsi sebagai generator untuk menghasilkan listrik yang disimpan dalam baterai.

mercedes-benz c200 dan suzuki fronx punya kesamaan meskipun harganya berbeda!                            koranpalpres.com - pernahkah kamu membayangkan sebuah mobil mewah seperti mercedes-benz c200 memiliki kesamaan teknologi dengan sebuah mobil kompak seperti suzuki fronx?
ternyata, kedua mobil ini memiliki sebuah kesamaan yang cukup signifikan, yaitu penggunaan sistem powertrain mild hybrid.  
kesamaan ini mungkin mengejutkan banyak orang, mengingat perbedaan harga dan positioning kedua mobil tersebut di pasar otomotif. mari simak ebih dalam mengenai kesamaan teknologi ini.
sistem mild hybrid
baca juga:simak! segini biaya pengisian baterai mobil listrik di indonesia
baca juga:6 jenis baterai mobil listrik yang memiliki keunggulan dan perbedaan, mana pilihan kamu?
baik mercedes-benz c200 (dengan teknologi eq boost) maupun suzuki fronx (dengan teknologi shvs - smart hybrid vehicle by suzuki)  menggunakan sistem mild hybrid.  
sistem ini memanfaatkan sebuah integrated starter generator (isg) yang terintegrasi dengan mesin pembakaran internal. isg berperan ganda sebagai starter motor dan generator.  
saat mesin dalam keadaan non-aktif, integrated starter generator (isg) berperan sebagai motor starter.
fungsinya adalah untuk memulai mesin dengan cepat dan tanpa hentakan yang kasar, memberikan pengalaman yang lebih halus dan nyaman bagi pengemudi.
baca juga:nissan targetkan ekspor mobil listrik dari china ke pasar global mulai 2026
baca juga:kelebihan polytron g3 dan g3+ jadi mobil listrik lokal dengan fitur premium
dengan kata lain, isg mengambil alih tugas starter konvensional, menawarkan akselerasi awal yang lebih lembut dan efisien dalam proses menghidupkan mesin kendaraan.  
kemampuan ini merupakan salah satu keuntungan utama dari sistem mild hybrid yang terintegrasi dengan isg, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi operasional mesin. 
sedangkan saat mesin berjalan, isg berfungsi sebagai generator untuk menghasilkan listrik yang disimpan dalam baterai.
listrik ini kemudian digunakan untuk membantu mesin dalam beberapa kondisi, seperti saat akselerasi atau untuk menjalankan aksesoris kendaraan seperti lampu dan ac.
baca juga:perbandingan wuling e100 dan e200: mobil listrik untuk masa depan, yuk test drive!
baca juga:simulasi kredit geely ex, mobil listrik futuristik bisa kamu miliki tanpa bikin dompet teriak
manfaat sistem mild hybrid
penggunaan sistem mild hybrid pada kedua mobil ini memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
- peningkatan efisiensi bahan bakar: dengan bantuan tenaga listrik dari isg, mesin pembakaran internal tidak perlu bekerja terlalu keras, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien. 
dengan demikian, kamu akan mendapatkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, yang memungkinkan perjalanan lebih jauh dengan satu kali pengisian bahan bakar.
baca juga:kenalan sama mibot, si imut dari jepang: mobil listrik rp 100 jutaan yang lagi hits, ini spesifikasinya!
baca juga:mobil listrik xpeng g7 diserbu konsumen, 10.000 unit terjual dalam waktu singkat, ini keunggulannya!
- pengurangan emisi gas buang: efisiensi bahan bakar yang lebih baik berdampak pada pengurangan emisi gas buang ke lingkungan.
ini merupakan bagian dari tren global yang semakin mengutamakan kendaraan ramah lingkungan dan berdampak minim terhadap planet ini.
- performa yang lebih responsif: bantuan tenaga listrik dari isg membuat akselerasi mobil menjadi lebih responsif dan halus.
performa kendaraan akan terasa lebih responsif dan dinamis, khususnya pada kecepatan rendah.
baca juga:cute banget! mobil listrik vinfast vf3 yang menggemaskan, harganya ekonomis
baca juga:5 kekurangan mobil listrik yang perlu diketahui menurut fitra eri, perlu waspada!
- fitur auto start-stop yang lebih efektif: sistem mild hybrid juga memungkinkan fitur auto start-stop yang lebih halus dan efektif.
mesin dapat mati dan hidup kembali dengan lebih cepat dan tenang saat mobil berhenti di lampu merah atau macet.
meskipun sama-sama menggunakan sistem mild hybrid, implementasi teknologi ini pada mercedes-benz c200 dan suzuki fronx memiliki perbedaan.  
mercedes-benz c200 menggunakan teknologi eq boost yang lebih canggih dan terintegrasi dengan sistem kendaraan secara keseluruhan.
baca juga:blade battery: teknologi revolusioner baterai mobil listrik yang bikin persaingan semakin panas!
baca juga:kenali keunggulan baterai lfp, bikin mobil listrik tahan lama 
sedangkan suzuki fronx menggunakan teknologi shvs yang relatif lebih sederhana.  
perbedaan ini tercermin dalam kapasitas dan kemampuan isg, serta fitur-fitur tambahan yang ditawarkan.
namun, inti teknologi dan manfaatnya tetap sama, yaitu peningkatan efisiensi dan performa.
ternyata, teknologi di balik mobil mewah dan mobil kompak tidak selalu selangit perbedaannya.
baca juga:gak perlu sering ke bengkel! kampas rem mobil listrik bisa tahan lama berkat teknologi canggih ini, cek kuy!
baca juga:7 senjata rahasia hyundai ioniq 5 n, mobil listrik pintar dan siap ngebut di jalan raya maupun sirkuit!
adopsi sistem mild hybrid oleh mercedes-benz c200 dan suzuki fronx menjadi bukti nyata bahwa teknologi ini kini diterapkan pada berbagai segmen kendaraan dari kelas mewah hingga kelas kompak. 
meskipun implementasinya berbeda, teknologi ini memberikan manfaat yang sama, yaitu peningkatan efisiensi bahan bakar, pengurangan emisi gas buang, dan performa yang lebih responsif.
ini menunjukkan bagaimana teknologi modern semakin merata dan tersedia di berbagai segmen pasar otomotif!