Nestle Indonesia Luncurkan Produk Hasil Daur Ulang Pasca Konsumsi

Nestlé Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam kemasan berkelanjutan dengan meluncurkan produk hasil daur ulang--Nestlé Indonesia

BACA JUGA:Wardah Gelar Personal Color Expert Classber, Ajarkan Tutorial Make Up yang Baik dan Benar

Yang mendukung upaya pemerintah dalam penerapan bisnis berkelanjutan. Peluncuran produk hasil daur ulang ini memperlihatkan eksplorasi Nestlé bersama para mitra untuk tidak saja mengumpulkan sampah plastik.

Namun juga hingga mengembangkan produk baru hasil pemanfaatan kemasan produk. Semoga inisiatif ini dapat menginsiprasi berbagai pihak.

Untuk terus melakukan inovasi yang sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sempah oleh Produsen.

Bangku dengan kerangka yang terbuat dari plastik daur ulang ini akan didistribusikan kepada sekolah dasar sebagai dukungan terhadap Gerakan Sekolah Sehat.

BACA JUGA:TUMI Merayakan Pembukaan Toko Flagship Asia Pasifik Pertama Di Omotesando Tokyo

BACA JUGA:Cetak Generasi Muda Inovatif, SANF Gelar Business Case Competition Mahasiswa dalam Rangkaian HUT ke-40 Tahun

Untuk aspek lingkungan milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Nestlé percaya bahwa siswa tingkat SD merupakan jenjang penting untuk membentuk kebiasaan.

Baik kepedulian kepada lingkungan, termasuk pengelolaan sampah, yang akan dibawa oleh seorang anak hingga dewasa nantinya.

Nantinya, distribusi bangku akan disertai dengan pendampingan pengelolaan persampahan sekolah berbasis masyarakat untuk membentuk program yang berkelanjutan.

“Kami turut mendukung inisiatif Nestlé Indonesia dalam mensinergikan hasil produk daur ulang dengan edukasi kepedulian lingkungan kepada murid sekolah dasar untuk mendukung tumbuhnya perilaku bijak sampah sejak dini," tambahnya. 

BACA JUGA:Info Hari Ini, KAI Divre III Palembang Laksanakan Apel Gelar Pasukan Demi Pastikan Angkutan Nataru Nyaman

BACA JUGA:Living Plaza Palembang Geber Promo, Potongan Harga Hingga 70 Persen

Bangku ini dapat menjadi contoh nyata bagi para siswa akan salah satu hasil akhir apabila mereka melakukan pemilahan sampah di sekolah maupun di rumah. 

Sedangkan, Perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Dr Abdul Halim Muharam berharap kolaborasi Nestlé dengan Gerakan Sekolah Sehat dapat mengembangkan pengelolaan persampahan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan