https://palpres.bacakoran.co/

Lamborghini Belum Mau Hijrah ke Mobil Listrik, Masih Bertahan dengan Raungan Keras Mesin V8, Ini Alasannya

Lamborghini belum mau hijrah ke mobil listrik, masih bertahan dengan raungan keras mesin V8, ini alasannya.-YouTube/Vehicle Virgins -

 

Pilih Pertahankan Mesin PHEV

Meski demikian, Winkelmann secara tak sengaja mengungkap kebenaran sesungguhnya. 

BACA JUGA:Mobil Listrik untuk Kaum Muda! Wuling Mini EV Cabrio, Gaya Cabriolet dengan Harga Terjangkau

BACA JUGA:Biar Gak Kudet! Ini Dia 4 Jenis Mobil Listrik yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Beli Kendaraan Masa Depan

Ia menegaskan bahwa mempertahankan mesin plug-in hybrid (PHEV) adalah hal yang "sangat penting bagi kami dan bagi para pelanggan."

Inilah kalimat kuncinya: Winkelmann menambahkan bahwa para pelanggan akan "sangat bahagia" mendengar bahwa Lamborghini akan terus memiliki mesin pembakaran internal.

Pernyataan ini adalah pengakuan telak. 

Pelanggan Lamborghini tidak membeli mobil; mereka membeli sebuah pengalaman multisensorik. 

BACA JUGA:Mobil Listrik Pertama Suzuki Bakal Meluncur di GIIAS 2025, Ini Tanda-tandanya

BACA JUGA:Inilah Mobil Listrik Paling Memuaskan untuk Dikendarai

Konsumen membayar miliaran rupiah bukan untuk efisiensi, tetapi untuk emosi. 

Dan jantung dari emosi itu adalah raungan keras dari mesin V8 4.0 liter twin-turbo yang, bahkan dalam versi hybrid Urus SE saat ini, mampu memuntahkan tenaga buas 789 hp. 

Bagi konsumen, suara knalpot yang menggelegar bukanlah polusi suara; itu adalah sebuah simfoni mekanis, penegasan status dan kekuatan. 

Menghilangkannya sama saja dengan mencabut jiwa dari sang banteng.

“Kami ingin memiliki generasi baru lagi sebagai plug-in hybrid. Ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi kami dan pelanggan, mereka sangat senang mendengarnya," ujar Winkelmann.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan