https://palpres.bacakoran.co/

Menangkal Gempuran Musik K-Pop, Seniman di Palembang Kenalkan Alunan Batanghari 9 ke Mahasiswa

Seniman dan Budayawan Ali Goik dan dosen Modul Nusantara Universitas Sriwijaya Dedi Irwanto berfoto bersama rombongan mahasiswa Modul Nusantara (Modnus) PMM Universitas Sriwijaya. --dudi for palpres

PALEMBANG - Menangkal Gempuran Musik K-Pop, seorang seniman di Palembang, Ali Goik mengenalkan alunan musik Batanghari 9 kepada 23 orang mahasiswa Modul Nusantara (Modnus) Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 Universitas Sriwijaya.

Bukan lagi rahasia umum, kalangan generasi millennial kita saat ini seakan menjadi sasaran empuk pengaruh budaya musik K-Pop. 

Musik etnik lokal terasa kian menepi dari telinga anak-anak muda di tanah air. 

Dalam mengangkat ketersudutan musik etnik lokal, seniman dan budayawan Ali Goik terus menggelorakan alunan musik Batanghari 9.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Kunker Ke Prabumulih, Ini Daerah Yang Akan Dikunjungi

Di hadapan 23 mahasiswa Modnus PMM Universitas Sriwijaya, seniman Ali Goik memperagakan sekaligus melatih bermain musik dan lirik Batanghari 9 dengan petikan gitar tunggal di halaman Lapangan Tembak Jakabaring, Sabtu (21/10/2023).

“Saya sudah memiliki basic musik, lalu saya pelajari tuner-tuner dalam gitar Batanghari 9 karena memang tunernya ini berbeda dengan musik biasa,” beber Ali Goik. 

“Kendati berbeda, namun bisa dipakai untuk beberapa genre musik, makanya saya mengembangkan musik Batanghari 9 yang saya gabungkan dan ciptakan dengan berbagai lagu-lagu daerah,” timpalnya.

Pengembangan dan penciptaan berbagai lagu dengan basis irama Batanghari 9 ini melahirkan berbagai lagu yang mulai akrab di telinga masyarakat Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Ormas Islam Gelar Aksi Solidaritas Dukung Palestina, Berhasil Himpun Dana Segini

Lagu-lagu berjudul Pesan Damai Simbur Cahaya, selain mendengungkan kepedulian lingkungan namun musiknya tetap berbasis gitar tunggal Batanghari 9.

Seniman Ali Goik juga menciptakan lagu Tam-Tam Duku bentuk lain pada ironi hilangnya permainan tradisional dilalap berbagai mainan games online. 

Lagu ini tetap berada dalam genre Batanghari Sembilan. 

Lagu-lagu kepedulian lain Kenceran, Jangan Bakar Hutan Kami, Tua-tua di Kota Tua, SMB II juga diiramakan dengan Batanghari 9. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan