Sejarah Gereja Blenduk, Sudah Ada Sejak Abad ke-17 di Kota Lama Semarang
Sejarah Gereja Blenduk Semarang berkaitan dengan pemerintah Hindia Belanda karena sudah ada sejak abad ke-17--Sumber: Instagram/@pesona.indonesia
SEMARANG, KORANPALPRES.COM – Keberadaan Gereja Blenduk Semarang sudah sangat tua karena sudah ada sejak abad ke-17.
Kehadiran Gereja Blenduk inilah yang menjadi salah satu ikon Semarang sebagai kota tua lama karena bangunannya yang cukup artistik.
Dari hasil penelitian Isbania Afina Syahadati, keberadaan Gereja Blenduk memperlihatkan adanya bangsa Eropa di Indonesia.
Di kota tua lama Semarang terdapat sejumlah bangunan kuno yang berdiri di atas lahan 31 hektar, salah satunya Gereja Blenduk.
BACA JUGA:Wah! Ada Open House di Rumah Dinas, Kapolda Sumsel Sampaikan Pesan Ini Dalam Perayaan Natal
Gereja Blenduk ini saat ini masih berdiri kokoh di kawasan Kota Lama Semarang, tepatnya di Jalan Letjen Soeprapto.
Diperkirakan, bangunan Gereja Blenduk sudah sejak abad ke 17 atau abad ke 18.
Saat itu, kawasan di gereja tersebut merupakan pusat pemerintahan Hindia Belanda.
Bahkan beberapa diantaranya menyimpulkan jika kawasan tersebut juga sebagai pusat perdagangan.
BACA JUGA:Varuna, Pengalaman Bersantap Teater Bawah Air Pertama di Indonesia
BACA JUGA:Pastikan Malam Misa Natal Berjalan Lancar, Korem 043/Gatam Bersama Forkopimda Kunjungi Gereja
Tidak heran jika kawasan tersebut masih ada peninggalan bangunan kuno yang merupakan bekas dari pemerintah Hindia Belanda.
Tak hanya itu, orang Belanda yang menetap di Semarang ini beragama kristiani sehingga mereka membutuhkan tempat untuk beribadah.