https://palpres.bacakoran.co/

Dikira Gugur, Ternyata Lolos: Perjalanan Penuh Kejutan 3 Siswa dari SMA PGRI Gelumbang ke Babak Grand Final

Dikira Gugur, Ternyata Lolos: Perjalanan Penuh Kejutan 3 Siswa dari SMA PGRI Gelumbang ke Babak Grand Final-Foto: Alhadi Farid-koranpalpres.com

PALEMBANG,KORANPALPRES.COM - Tiga siswa dari SMA PGRI Gelumbang berhasil menembus babak grand final lomba Sang Juara 'Payo ke Museum', yang digelar di Museum Negeri Sumatera Selatan.

Siapa sangka momen yang semula dipenuhi kecemasan dan salah paham justru berubah menjadi kabar kemenangan yang membanggakan. 

Ketiganya adalah Pauzan Amirul Mukmin, Reva Tiara, dan Ismi Nurul Zakhiyah, tiga pelajar yang awalnya mengira mereka akan tersingkir setelah memberikan jawaban yang salah pada salah satu pertanyaan krusial di babak semifinal. 

Namun justru, kejutan besar menanti mereka. 

BACA JUGA:Dari Deg-Degan hingga Rasa Bangga, Begini Cerita Jujur Pemenang Lomba Sang Juara 'Payo ke Museum'

BACA JUGA:Andalkan Insting, Ayra Senja dari SMA Negeri 1 Gelumbang Menembus Ketatnya Lomba Menuju Grand Final Sang Juara

Ketiganya diumumkan sebagai sang juara dan resmi melaju ke grand final yang akan digelar pada 11 September 2025 mendatang.

Babak semifinal hari ini dipenuhi sorakan pendukung dan suasana kompetitif dari para peserta. 

Saat sesi pertanyaan memasuki materi koleksi sejarah Museum Negeri Sumatera Selatan.

Benar atau Salah Manik-manik Indo Masa Pra Sriwijaya koleksi Cina merupakan jenis manik-manik peninggalan Museum Negeri Sumatera Selatan? sebut pembawa acara.

BACA JUGA:Ikuti Kata Hati dan Andalkan Insting, Siti Naurah Nayyan Melaju ke Grand Final Sang Juara 'Payo ke Museum'

BACA JUGA:Lomba Sang Juara Payo ke Museum 2025 Resmi Dibuka: Menghidupkan Cinta Sejarah di Kalangan Generasi Muda

Dengan yakin, mereka menjawab "salah". Karena jawaban yang benar adalah Manik-manik Indo Pasifik.

"Saat itu kami semua langsung panik. Kirain kami akan dieliminasi," cerita Ismi Nurul Zakhiyah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan