Soal Ibukota Selandia Baru Gugurkan Puluhan Peserta dari SMA Plus 2 Banyuasin 3, Hanya 14 Siswa Bertahan!
Soal Ibukota Selandia Baru Gugurkan Puluhan Peserta dari SMA Plus 2 Banyuasin 3, Hanya 14 Siswa Bertahan! -Foto: Alhadi Farid-koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Soal sederhana mengenai ibu kota negara Selandia Baru menjadi tantangan berat bagi ratusan siswa SMA Plus 2 Banyuasin 3 dalam lomba sang juara Payo ke Museum.
Dari ratusan peserta, hanya 14 siswa yang berhasil menjawab dengan benar, sementara puluhan lainnya gugur dan harus rela tersisih dari kompetisi.
Soal yang berbunyi “Ibukota negara Selandia Baru adalah Wellington, benar atau salah?” ternyata menjadi titik krusial yang menggugurkan puluhan peserta.
Jawaban yang benar, yaitu “Benar,” hanya dijawab tepat oleh 14 siswa. Sedangkan sisanya menjawab salah, yang secara otomatis membuat mereka tereliminasi dari babak penyisihan.
Meskipun soal tentang ibu kota Selandia Baru terdengar sederhana, nyatanya pertanyaan ini berhasil menjadi batu sandungan terbesar bagi banyak peserta.
“Ini adalah soal yang terlihat mudah, tapi ternyata banyak siswa yang terkecoh karena ada juga Washington, Ibu kota Amerika Serikat,” ujar Merry Hamraeny salah satu Dewan Juri.
“Hal ini membuktikan bahwa meskipun pengetahuan umum itu penting, ketelitian dan keberanian untuk menjawab dengan yakin juga sangat dibutuhkan," tambahnya saat memberikan jawaban.
Pengaruh soal tersebut sangat signifikan. Dari ratusan peserta yang awalnya antusias, kini hanya tersisa 14 siswa yang lolos ke babak berikutnya.
BACA JUGA:Ratu Sinuhun Hantarkan Udin ke Babak Grand Final 'Sang Juara Payo ke Museum'
Tidak hanya berhenti di situ, tantangan berikutnya pun tidak kalah menarik. Pertanyaan selanjutnya menguji wawasan sejarah, khususnya peninggalan kerajaan Sriwijaya.
Soal berbunyi: “Benar atau salah, manik-manik peninggalan kerajaan/kedatuan Sriwijaya yang berasal dari abad ke-9 sampai ke-12 Masehi ditemukan di situs Kota Kapur?”
- Tag
- Share
-
-
