Posisi Sebagai Lumbung Pangan Nasional Semakin Kokoh, Sumsel Andalkan OKI dalam Program Cetak Sawah

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Minggu , 05 Oct 2025 - 09:52

Gubernur Sumsel Herman Deru (kemeja putih) bersama Bupati OKI Muchendi Mahzareki dan Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Suwandi, meninjau lokasi Program Cetak Sawah di Desa Benawa, OKI.--humas pemprov sumsel

Atas fakta menggembirakan ini, Herman Deru menyebut hal tersebut sebagai sejarah baru bagi Sumsel.

“Belum pernah sebelumnya produksi melonjak sedemikian rupa, tentu saja ini capaian luar biasa,” ucapnya dengan ekspresi penuh semangat.

Herman Derupun mengapresiasi peran kabupaten/kota, termasuk OKI, Ogan Ilir, dan Banyuasin yang turut mensukseskan program cetak sawah.

Menurut dia, tantangan infrastruktur distribusi juga perlu segera diatasi dengan pembangunan jalan produksi.

Dengan penerapan Padi IP 200, Sumsel menargetkan panen 2 kali setahun.

Hal ini diyakini dapat mendongkrak posisi Sumsel dari peringkat 5 ke peringkat 3 sebagai produsen beras nasional.

Terakhir Herman Deru mengakui potensi besar yang dimiliki OKI untuk menjadi primadona pangan Indonesia.

“Bersama-sama kita jadikan Sumsel lumbung pangan nasional yang semakin kuat,” pungkasnya.

posisi sebagai lumbung pangan nasional semakin kokoh, sumsel andalkan oki dalam program cetak sawah                            oki, koranpalpres.com – posisi sumatera selatan (sumsel) sebagai lumbung pangan nasional semakin kokoh.
salah satunya provinsi yang dipimpin gubernur herman deru itu mengandalkan kabupaten ogan komering ilir (oki) dalam program cetak sawah.
hal tersebut otomatis membuat kabupaten oki kini menjadi primadona baru pertanian nasional. 
daerah ini menyokong kontribusi terbesar dalam program cetak sawah di sumsel. 
baca juga:ungguli karawang jawa barat, banyuasin sumatera selatan jadi lumbung pangan nasional nomor 2
baca juga:banyuasin optimis tembus nomor 1 lumbung pangan nasional, sekda erwin ibrahim bongkar strateginya!
oki juga menjadi salah satu pilar penting keberhasilan sumsel mencatat kenaikan produksi beras dan gabah tertinggi di indonesia pada 2024.
dari total 48.000 hektar program cetak sawah di sumsel, tak kurang 18.000 hektar di antaranya berada di oki. 
demikian disampaikan staf ahli menteri pertanian bidang investasi pertanian, suwandi, saat meninjau desa benawa, oki, kamis 2 oktober 2025.
“luasan ini salah satu yang terbesar di indonesia,” jelas suwandi yang dalam kunjungan itu dibersamai gubernur sumsel herman deru dan bupati oki muchendi mahzareki.
baca juga:wabup lahat: aktifkan 22.000 ha areal sawah ciptakan potensi kawasan lumbung pangan
baca juga:duduki posisi ketiga, bupati askolani optimis bawa banyuasin jadi lumbung pangan nasional nomor wahid
dia menambahkan, capaian tersebut tidak hanya membanggakan secara angka, melainkan juga menunjukkan efektivitas koordinasi lintas sektor. 
keberhasilan cetak sawah tegas suwandi, harus diikuti dengan pengolahan agar lahan tidak terbengkalai.
lebih lanjut dia menegaskan dukungan penuh pemerintah pusat berupa bantuan peralatan dan pemantauan intensif. 
“menteri pertanian memantau langsung program ini sehingga kepala daerah dan forkopimda harus bekerja lebih kencang,” tukasnya.
baca juga:wujudkan kawasan lumbung pangan, bupati dan wabup lahat tekan hal ini
baca juga:tinjau pekerjaan opla, danrem yakin sumsel menjadi lumbung pangan
di kesempatan itu, gubernur sumsel herman deru menegaskan bahwa capaian di oki dan daerah lainnya merupakan bukti nyata semangat petani dan dukungan pemerintah. 
dia menyebut sumsel kini semakin kokoh sebagai penyangga pangan nasional.
“kita harus bersyukur karena potensi pertanian sumsel luar biasa,” tutur herman deru. 
“ke depan, anak cucu kita tinggal mengembangkan sektor hilirnya,” sambungnya.
baca juga:optimasi lahan rawa, jadikan sumsel lumbung pangan serta perkuat ketahanan pangan
baca juga:pertahankan daerah lumbung pangan, bupati oku timur dukung kemajuan pertanian
herman deru menekankan bahwa pengelolaan sumber daya harus berorientasi pada keberlanjutan. 
“semua kekayaan alam, termasuk lahan pertanian, harus diwariskan dalam kondisi terbaik,” cetus dia.
hingga september 2024 sambung herman deru, produksi gabah kering giling sumsel sudah naik 600 ribu ton. 
dengan target 2,9 juta ton di akhir tahun, bahkan sumsel berpeluang menembus 3,5 juta ton produksi.
baca juga:terungkap! 9,99 persen warga oku timur miskin padahal daerah lumbung pangan 
baca juga:danrem gapo ikuti rapat percepatan cetak sawah dan optimasi lahan, bagaimana hasilnya
atas fakta menggembirakan ini, herman deru menyebut hal tersebut sebagai sejarah baru bagi sumsel. 
“belum pernah sebelumnya produksi melonjak sedemikian rupa, tentu saja ini capaian luar biasa,” ucapnya dengan ekspresi penuh semangat.
herman derupun mengapresiasi peran kabupaten/kota, termasuk oki, ogan ilir, dan banyuasin yang turut mensukseskan program cetak sawah. 
menurut dia, tantangan infrastruktur distribusi juga perlu segera diatasi dengan pembangunan jalan produksi.
baca juga:komitmen percepatan kegiatan opla dan cetak sawah, ini cara dilakukan pangdam ii sriwijaya
baca juga:pertanian jadi prioritas, program maju lebih mulia cetak sawah di wilayah ini tahun 2025
dengan penerapan padi ip 200, sumsel menargetkan panen 2 kali setahun. 
hal ini diyakini dapat mendongkrak posisi sumsel dari peringkat 5 ke peringkat 3 sebagai produsen beras nasional.
terakhir herman deru mengakui potensi besar yang dimiliki oki untuk menjadi primadona pangan indonesia. 
“bersama-sama kita jadikan sumsel lumbung pangan nasional yang semakin kuat,” pungkasnya.