Para Orang Tua Wajib Tahu, Ini Tahap Perkembangan Bicara Bayi Usia 0-36 Bulan!

Reporter: Monika Sari |

Editor: Firyansyah |

Selasa , 02 Jan 2024 - 16:12

Para Orang Tua Wajib Tahu, Ini Tahap Perkembangan Bicara Bayi Usia 0-36 Bulan!--freepik.com

Oleh karena itu, bayi baru lahir sudah mulai berkomunikasi (atau mengoceh) sekitar usia 4 bulan ke atas dengan menirukan apa yang didengarnya. Biasanya, ucapan dimulai dengan "dadada" atau "mamama".

Inilah saatnya bagi bayi baru lahir untuk bereksperimen menggunakan lidah, langit-langit mulut, dan pita suaranya sendiri, meski mungkin terdengar membingungkan.

Disarankan agar orang tua terus berkomunikasi dengan bayinya agar tetap terstimulasi. Berusahalah untuk mengucapkan suku kata awal dengan lebih keras dan lebih lama, seperti "maaaaa-kan" atau "miiii-num".

3. Usia 7-12 bulan

Saat anak Anda mencapai bulan ketujuh, ucapannya akan mulai masuk akal.

Bayi sering kali dapat mengenali namanya sendiri dan mulai mempelajari pola dan nada bicara yang dapat mereka gunakan dengan orang lain.

Bayi menjadi lebih mahir dalam berbicara. Alasannya adalah agar bayi mulai memahami bagaimana menerapkan kata-kata yang diucapkan pada maknanya sendiri.

Misalnya, istilah “mama” dan “papa” mengacu pada orang tua bayi.

4. Usia 13 sampai 18 bulan

Bayi pada usia ini sudah mengetahui betapa pentingnya menggunakan bahasa untuk mengekspresikan diri.

Ketika bayi baru lahir semakin mahir menggunakan kata-kata yang diingatnya, begitu pula kosakatanya.

Anda tetap dapat menafsirkan apa yang bayi coba komunikasikan, meskipun terkadang Anda tidak memahami kata-kata yang diucapkannya.

para orang tua wajib tahu, ini tahap perkembangan bicara bayi usia 0-36 bulan!                            palembang, koranpalpres - para orang tua wajib tahu, ini tahap perkembangan bicara bayi usia 0-36 bulan!
seorang anak muda tidak dapat berbicara saat mereka dilahirkan. setiap kelompok umur melewati proses tertentu, yang diawali dengan belajar membentuk bunyi dan diakhiri dengan kata.
karena perkembangan awalnya, bayi terutama menggunakan teriakan atau ekspresi wajahnya untuk berkomunikasi dengan ibunya pada beberapa bulan pertama setelah lahir.
bayi hanya bisa berteriak atas apa yang diinginkan atau dirasakannya.
baca juga:minum kopi bisa mencegah penyakit stroke, benarkah? yuk simak penjelasannya!
apakah anda sadar? tidak semua anak muda berbicara pada usia yang sama dengan teman sebayanya. lalu pada usia berapa bayi sudah mampu berbicara?
bayi selalu melalui proses bertahap dalam mengembangkan kemampuan berbicara. bahkan saat bayi masih dalam kandungan, tahap ini sudah dimulai.
inilah alasan mengapa kita sering menjumpai ibu-ibu yang berbincang dengan anaknya yang belum lahir.
1. usia 0 – 3 bulan
baca juga:cegukan terus menerus? penyebab dan cara mengatasinya
bayi sudah mulai menguasai kemampuan membedakan suara ibunya dengan suara lain saat masih dalam kandungan.
bayi menangis dalam berbagai suara dan cara saat pertama kali dilahirkan. hal ini sebagai upaya menyampaikan berbagai pesan kepada ibunya.
meski belum mampu berbicara pada usia ini, bayi baru lahir tampaknya sudah memulai proses belajar membedakan kata-kata yang didengarnya di lingkungan sekitar.
2. usia 4 – 6 bulan
baca juga:anda alami bau kaki? yuk kenali 7 penyebab bau kaki yang sering tidak disadari!
oleh karena itu, bayi baru lahir sudah mulai berkomunikasi (atau mengoceh) sekitar usia 4 bulan ke atas dengan menirukan apa yang didengarnya. biasanya, ucapan dimulai dengan "dadada" atau "mamama".
inilah saatnya bagi bayi baru lahir untuk bereksperimen menggunakan lidah, langit-langit mulut, dan pita suaranya sendiri, meski mungkin terdengar membingungkan.
disarankan agar orang tua terus berkomunikasi dengan bayinya agar tetap terstimulasi. berusahalah untuk mengucapkan suku kata awal dengan lebih keras dan lebih lama, seperti "maaaaa-kan" atau "miiii-num".
3. usia 7-12 bulan
baca juga:jangan makan ikan ini jika tidak ingin kaer kolesterol makin tinggi
saat anak anda mencapai bulan ketujuh, ucapannya akan mulai masuk akal.
bayi sering kali dapat mengenali namanya sendiri dan mulai mempelajari pola dan nada bicara yang dapat mereka gunakan dengan orang lain.
bayi menjadi lebih mahir dalam berbicara. alasannya adalah agar bayi mulai memahami bagaimana menerapkan kata-kata yang diucapkan pada maknanya sendiri.
misalnya, istilah “mama” dan “papa” mengacu pada orang tua bayi.
baca juga:moms! tau gak 7 kebiasaan buruk ini bisa merusak gigi anak lho, yuk hindari
4. usia 13 sampai 18 bulan
bayi pada usia ini sudah mengetahui betapa pentingnya menggunakan bahasa untuk mengekspresikan diri.
ketika bayi baru lahir semakin mahir menggunakan kata-kata yang diingatnya, begitu pula kosakatanya.
anda tetap dapat menafsirkan apa yang bayi coba komunikasikan, meskipun terkadang anda tidak memahami kata-kata yang diucapkannya.
baca juga:penderita diabetes wajib tahu! ini 4 pantangan makanan yang harus dihindari
5. usia 19-24 bulan
anak anda hampir berusia dua tahun, dan ia menjadi semakin baik dalam berbicara.
mereka mulai belajar menyanyi dan mengikuti irama lagu selain berbicara.
selain itu, pada masa inilah anak anda mungkin dengan mudah menirukan ungkapan-ungkapan orang terdekatnya.
baca juga:rambut kamu rontok saat menyusui? ini dia, 5 cara ampuh kurangi rambut rontok dalam sekejap
oleh karena itu, ingatlah untuk selalu berbicara dengan anak anda di depan anda.
6. usia 25 – 36 bulan
anak anda akan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu dalam menentukan intonasi bicara yang tepat.
pemahaman anak anda tentang arti “aku” dan “kamu” semakin berkembang sehingga akan memudahkan komunikasinya.
baca juga:bahaya rokok elektrik? 5 dampak buruk menggunakan rokok elektrik, bisa kena kanker
anak anda berusia sekitar tiga tahun, dan dia sekarang dapat memahami sebagian besar kata yang diucapkan kepadanya.
anak anda dapat dianggap lancar berbicara setelah berusia tiga tahun dan mampu melakukan komunikasi timbal balik. *