PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM - Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Prabumulih, Sandy Wiguna SKom MSi mengungkapkan pihaknya terus melakukan pemenuhan hak pendidikan terhadap warga binaan melalui Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Tunas Integritas.

Namun PKBM yang ditujukan untuk kejar Paket A, B dan C, akan difokuskan untuk paket A yakni buta aksara dan belum tamat Sekolah Dasar (SD).

Sandy Wiguna SKom MSi mengatakan, banyak masyarakat kota Prabumulih ini ketika bermasalah hukum justru putus sekolah dan diusia produktif seperti SMP dan SMA.

Tak hanya itu, berdasarkan data dari Dapodik ada sebanyak 20 orang yang buta aksara dan tidak tamat SD atau paket A, namun dari pengembangan dan asesmen untuk warga binaan yang masuk Paket B dan C juga banyak.

BACA JUGA:Terima CSR dari Bank Sumsel Babel, 3 Warga Prabumulih Kini Sumringah Miliki Rumah Layak Huni

BACA JUGA:Pembangunan Kantor Lurah Ini, Kejari Prabumulih gelar Monitoring Pendampingan Hukum

"Dari pengembangan itu untuk yang putus sekolah di paket B dan C itu cukup banyak. Sedangkan mereka yang putus sekolah untuk kembali melanjutkan setelah keluar, banyak mengalami kendala seperti stigma negatif dari masyarakat dan masalah biaya. Selain itu belum tentu diterima oleh sekolah yang dituju," ungkapnya kemarin. 

Oleh sebab itu, lanjut Sandy Wiguna, PKBM ini betul-betul kalau kita optimalkan bisa membantu mereka.

Jadi reintegrasi itu maksimal berjalan, karena kasus pengulangan banyak terjadi di Prabumulih khususnya kasus naroba paling banyak. 

"Untuk PKBM pihaknya juga mengalami kendala kurangnya tenaga pendidik, namun karena pegawai rutan banyak basic lulusan S1 dari kejuruan dan pendidikan maka diberdayakan. Tapi pegawai yang jadi asisten pendidik tentu kita berikan pembekalan mulai dari dinas pendidikan, persatuan guru dan dari PKBM yang sudah eksis di Prabumulih," katanya. 

BACA JUGA:Energi Kolaborasi: Pertamina EP Prabumulih Dukung Generasi Muda Bersinar di PORPROV XV Sumsel 2025

BACA JUGA:Ada Giat Penyuluhan Hukum JMS Dilakukan Kejari Prabumulih, Ini Lokasi Sekolahnya

Sandy menuturkan untuk PKBM Rutan Prabumulih pertemuannya atau kegiatan belajar mengajarnya dilakukan setiap hari mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Pihaknya juga berharap pemerintah kota Prabumulih dapat memberikan dukungan tenaga pengajar untuk membantu program tersebut.