Usai Waspada Karhutla Tibalah Siaga Banjir! Ini Kebiasaan Buruk Manusia yang Memperparah Bencana Banjir
Gubernur Sumsel Herman Deru (tiga dari kiri) berfoto bersama usai memimpin Apel dan Simulasi Gladi Kesiapsiagaan Bencana Banjir Sumsel tahun 2025.--humas pemprov sumsel
OKU SELATAN, KORANPALPRES.COM – Barusaja kita mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang biasa memuncak di musim kemarau.
Kini memasuki musim penghujan, beralih kita siap siaga mengantisipasi terjadinya bencana banjir.
Ada sejumlah kebiasaan buruk manusia yang berperan besar dalam memperparah terjadinya bencana banjir.
Mulai dari kebiasaan membuang sampah sembarangan hingga pembangunan yang tidak sesuai tata ruang menyebabkan berkurangnya daya dukung lingkungan.
BACA JUGA:Siaga Banjir 2024, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Siapkan Tim dan Kolaborasi Dengan TNI-Polri
Kesadaran masyarakat adalah kunci, tanpa perubahan perilaku, upaya teknis di lapangan tidak akan berjalan optimal.
Demikian disinggung Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru saat memimpin Apel dan Simulasi Gladi Kesiapsiagaan Bencana Banjir Sumsel tahun 2025.
Apel yang diikuti 800 personel dari berbagai instansi itu dipusatkan di Lapangan AURI Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Jumat 14 November 2025.
Kegiatan ini digelar sebagai langkah memperkuat kesiapan Provinsi Sumsel dalam menghadapi musim penghujan.
Dalam sambutannya Gubernur menekankan bahwa kesiapsiagaan merupakan faktor utama dalam mengurangi dampak bencana.
Ia mengingatkan bahwa Sumsel baru saja melalui masa sulit akibat karhutla.