Sajian Lebih Variatif dan Lezat, Tim Pengabdian Unsri Kenalkan Kreatifitas Pengelolahan Ikan Lele di Ogan Ilir
Tim Pengabdian Unsri berfoto bersama panitia dan pesertapelatihan diversifikasi olahan dan pengelolaan limbah budidaya ikan lele secara terpadu. --dokumentasi
Ia sendiri mengaku terkejut luar biasa lantaran dimsum lele yang dicicipnya ternyata tidak amis sama sekali.
“Rasanya enak dan layak dijual,” cetus Pathurrahman.
BACA JUGA:Tim pengabdian FISIP Unsri Gelar Pelatihan Produksi Konten Media Sosial pada Pengrajin Tenun Songket
Antusias juga ditunjukkan nyata dari keterlibatan para peserta sejak awal kegiatan dimulai.
Tidak hanya aktif bertanya, warga juga semangat untuk mencoba membuat olahan ikan lele.

Tidak hanya aktif bertanya, warga juga semangat untuk mencoba membuat olahan ikan lele. --dokumentasi
Mulai dari nugget lele, stik tepung tulang ikan lele, dimsum lele hingga pupuk cair dari jeroan ikan lele.
Sehingga acara yang diagendakan selama dua jam molor menjadi tiga jam lebih.
Ketua Tim Pengabdian Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian Unsri, Siti Hanggita Rachmawati mengaku tidak menyangka mendapati antusias peserta sangat luar biasa.
“Hal ini tentunya memicu semangat kami untuk terus berinovasi bagi kemajuan masyarakat, khususnya kelompok PKK Desa Talang Balai Baru 1,” jelas dia.
Rangkaian kegiatan pengabdian dari mulai pelatihan hingga hasil evaluasi peserta memperlihatkan masyarakat Talang Balai Baru 1, Ogan Ilir memahami besarnya potensi ikan lele.
Selain kaya nutrisi dan gizi, mudah didapat/ada di mana-mana, ikan lele pun bisa setara dengan sumber hewani lainnya sebagai bahan makanan primadona.