Hari Disabilitas Internasional 2025, Serunya Kopdar ala Forkesi Sumsel Gelar Edutrip LRT dan Fun Walk
Forum Keluarga Spesial Indonesia (Forkesi) Chapter Sumatera Selatan (Sumsel) memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025.--dokumentasi
Ia menegaskan, saat ini pihaknya membutuhkan sekretariat yang tetap dan permanen karena saat ini sekretariat mereka masih di rumah pribadi.
“Jadi rencana kita itu ingin mendirikan Rumah Ramah ABK yang bisa menjadi tempat kreatif untuk mengasah keterampilan anak-anak berkebutuhan khusus,” urainya.
BACA JUGA:KEREN! SMPN 2 Lahat Satu-satunya Sekolah Terima 2 Siswa Disabilitas, Hasarul: Jalankan Amanah UU
Selain itu, Forkesi juga menyoroti kebutuhan terapi untuk anak berkebutuhan khusus ini karena tidak dicover Kartu Indonesia Sehat (KIS) lagi tapi sudah dicover oleh Sentra.
Devie sedikit merincikan kendala yang dihadapi dari keluarga kalangan menengah di mana kebutuhan terapi tidak sebatas itu.
Dan yang lebih bingung lagi sambungnya, dari kalangan perekonomian yang sedang-sedang, di mana biaya-biaya terapi cukup mahal sehingga kerapkali mereka menyetop terapinya dan tidak berlanjut lagi.
“Padahal terapi-terapi perlu sekali untuk mereka selain sekolah-sekolah,” keluhnya.
BACA JUGA:KEREN, Pemkab Lahat Lakukan Gebrakan Khusus Penyandang Disabilitas, Intip Yuk
BACA JUGA:KIA Rilis PV5 WAV, Mobil Listrik Ramah Disabilitas
Terkait kebutuhan pribadi anak-anak disabilitas ini diakui Devie memang sudah ada beberapa yang dibantu.
Hanya saja pihaknya akan melakukan pendataan lagi untuk yang membutuhkan alat bantu dengar, kursi roda yang mungkin masih belum dapat termasuk melatih keterampilan anak-anak.
Ia menambahkan, pihaknya juga tengah menyusun rencana membuat ekskul renang ataupun melukis untuk mengasah keterampilan mereka.
“Mereka ini rerata masih kecil-kecil selain ada juga yang dewasa dan sebenarnya kita forum keluarga yang umur disabilitas tidak dibatasi, diharapkan semua yang memiliki anak yang berkebutuhan khusus bisa bergabung di sini,” tukasnya.
BACA JUGA:Wawako Sampaikan Pemkot Serius dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas