Penanggulangan Masalah HIV di Palembang, Ini Beberapa Langkah Diambil YIM
YIM bakal melakukan perluas penjangkauan terhadap kelompok berisiko tinggi dalam hal penanggulangan masalah HIV/AIDS di wilayah Kota Palembang, hal ini dikatakan Ketua YIM, Drs. Syahri, M. Si di kegiatan di Hotel Azza Palembang.--Kurniawan/Koranpalpres.Com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Yayasan Intan Maharani (YIM) bakal melakukan perluas penjangkauan terhadap kelompok berisiko tinggi dalam hal penanggulangan masalah HIV/AIDS di wilayah Kota Palembang.
Bahkan langkah yang diambil YIM ini tidak lain untuk menekan angka kematian, mengurangi stigma dan memutus penularan.
Bahkan juga diskriminasi terhadap orang dengan HIV (ODHIV), untuk itulah dilakukan berbangai Langkah.
Hal ini dikatakan langsung oleh Ketua YIM, Drs. Syahri, M. Si. "Kita merupakan Lembaga swadaya masyarakat memiliki peran aktif dalam melakukan penjangkauan bahkan juga melakukan pendampingan terhadap kelompok yang berisiko," ujar disela-sela kegiatan Press Conference Lokal Media-For Ensuring Impelementation Sosial Contracting di Hotel Azza Palembang, Rabu 3 Desember 2025.
BACA JUGA:Tanam Perdana Cetak Sawah Rakyat di OKU Timur, Gubernur Sumsel Sampaikan Pesan Penting untuk Petani
Syahril menjelaskan, bahwa hingga saat ini masih banyak ODHIV tidak terbuka dalam hal kondisi mereka.
"Sehingga kita perlu strategi yang lebih mendekatkan diri kepada mereka lebih intes lagi," katanya.
Untuk program ini sendiri, katanya dibiayai dari APBD dan YIM sendiri mendapatkan Amanah sebagai organisasi masyarakat sipil menjalankan program itu.
Dimana melakukan penjangkauan, pendampingan dan juga layanan yang lainnya diberikan kepada mereka.
BACA JUGA:DPRD Prabumulih Gelar Reses di Tiga Dapil, Aspirasi Warga Jadi Arah Prioritas APBD 2026
BACA JUGA:HUT PGRI ke-80 & HGN 2025, Palembang Gelar Doa Bersama dan Galang Dana Solidaritas Guru
"Kita melihat untuk masalah yang menyangkut ODHIV ini cukup besar karena masih tertutup," terangnya.
Lanjut dia mengatakan, bahwa di 2025 ini pihaknya mencatat setidaknya ada 1.700 pekerja seks yang mengikuti tes HIV/AIDS.