Polda Sumsel Gelar Apel Operasi Ini Terkait Penugasan Personel Pemilu 2024
Karo OPS Polda Sumsel, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio Santoso memberikan arahan dalam apel operasi penugasan personel dalam Pemilu 2024, Sabtu 6 Januari 2024. --Kurniawan
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar apel operasi penugasan personel terkait kampanye tertutup pada tahap ke-3 Pemilu 2024.
Apel operasi yang di gelar di Mapolda Sumsel, Sabtu 6 Januari 2024 ini dipimpin langsung oleh Karo OPS Polda Sumsel, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio Santoso.
Ia menerangkan, bahwa dalam apel tersebut, disampaikan rincian penugasan terkait kampanye tertutup pada tahap ke-3 Pemilu 2024, yang akan dilaksanakan pada 1 hingga 20 Januari 2024.
"Untuk penugasan pada tahap awal ini telah diatur untuk melibatkan hanya sepertiga kekuatan, dengan jumlah awal 500 menjadi 350 personel yang kita turunkan," ujarnya.
BACA JUGA:Polres Jajaran Polda Sumsel di Prabumulih Ini Gelar Jumat Curhat, Berikut Penjelasannya
Kombes Pol Anis menuturkan, bahwa penurunan jumlah ini merupakan bagian dari proses evaluasi dan pengaturan yang masih berlangsung.
"Hari Senin 8 Januari 2024 nanti akan dilaksanakan apel yang diambil langsung oleh Kasatgas untuk memastikan kesiapan tim dalam melaksanakan tahap ke-3 kampanye tertutup," ungkapnya.
Selanjutnya, pada periode 21 Januari hingga 10 Februari 2024, penugasan akan ditingkatkan menjadi setengah kekuatan.
Kembali mencapai 500 personel. Oleh karena itu, diinstruksikan kepada seluruh sub-sub satgas untuk mengajukan nama-nama yang akan terlibat dalam tahap ke-4 pada rentang waktu 21 Januari hingga 10 Februari 2024.
BACA JUGA:Wow! Polda Sumsel Bagikan Sembako Kepada Tenaga Honorer dan Petugas Kebersihan, Begini Tujuannya
Dalam rangka mendukung operasional Pemilu 2024, terungkap bahwa masa tenang, yaitu pada 11 hingga 13 Februari, akan mengalami pengurangan sebesar sepertiga kekuatan satgas.
Khususnya, posisi intel, binmas, dan Brimob sebagai pasukan, samapta, dan pamobvit akan diatur, sehingga jumlahnya menjadi sekitar 350 personel. Keadaan ini akan berlangsung hingga pemungutan suara.