Bagaimana Sejarah Kue Rangin? Makanan Legendaris Khas Betawi yang Gurih Ini Miliki 4 Fakta Menarik
Salah satu masakan tradisional Betawi adalah kue rangin-Foto:kolase-
Hidangan klasik yang sudah ada sebelum tahun 1950-an dan mendapatkan popularitas disebut Rangin.
BACA JUGA:5 Tempat Makan Enak di Lubuk Linggau, Makanan Legendaris Resep dari Nenek Moyang
Desa Lempuyang, Ploso, Karangsambung, dan sekitarnya di Kecamatan Wonosalam, Demak, Jawa Tengah, merupakan sentra utama pembuatan jajanan Rangin.
Makanan terkenal lainnya yang cocok dengan teh atau kopi adalah kue Rangin.
Masih belum familiar dengan kelezatan asal Indonesia ini? Nah, baca terus untuk mengetahui empat fakta menarik tentang kue Rangin.
1. Kue rangin memiliki aneka nama di berbagai daerah
Campuran santan dan tepung menjadi adonan kue rangin yang lezat. Karena cetakan yang digunakan untuk membuat kedua kue ini sama, kue dan pukis ini juga bersahabat erat.
Kue Rangin memiliki beberapa nama dan terkenal di seluruh dunia. Di Surabaya dikenal dengan sebutan "kue rangin".
Di Semarang, kata “gandos” cukup terkenal. Di Jakarta dikenal dengan sebutan kue pancong.
Kue ini dikenal dengan nama bandros di Bandung, namun masyarakat Bojonegoro paling sering menyebutnya dengan tratak jaran.
BACA JUGA:Apakah Pernah Coba 6 Makanan Legendaris Medan yang Mengunggah Selera dan Rasanya Khas
2. Kue rangin dulu disajikan saat idul fitri
Kue rangin biasa disajikan menjelang Syawalan atau Idul Fitri.
Selain itu, kue rangin dapat dipersembahkan untuk berbagai acara, termasuk pernikahan, pertunangan, dan kunjungan tamu.