https://palpres.bacakoran.co/

Penyebab Pipa Pertamina Adera Meledak di Pemukiman, Warga PALI Ketakutan dan Pilih Mengungsi

Kondisi Pipa migas milik PT Pertamina EP Asset 2 Zona 4 Adera Field yang berada di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi PALI setelah meledak-Foto:Berry Sandi/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pipa migas milik PT Pertamina EP Asset 2 Zona 4 Adera Field yang berada di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) meledak pada Sabtu dini hari 13 Januari 2024.

Akibatnya, warga setempat yang merasa ketakutan berduyun-duyun mengungsi ke tempat aman.

Kades Benuang, Kawaludin mengatakan, dalam insiden pecahnya pipa tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, puluhan warganya sekarang sudah diungsikan.

"Kami sudah memberi himbauan kepada warga, agar tidak mendekat lokasi pipa meledak," katanya.

BACA JUGA:Gercep, Perbaiki Pipa Sambungan Air Bersih Di Kikim Selatan Lahat, Ini 20 Titik Yang Alami Kerusakan

BACA JUGA:Kasus Covid 19 Meledak, Kemenkes RI Umumkan Wajib Pakai Masker Lagi? Cek Faktanya

Ia menjelaskan, saat ini warga juga masih takut kembali ke rumah dan mengharap ada bantuan logistik dari pihak terkait.

"Warga berharap ada bantuan makanan, dan kepastian kondisi aman untuk kembali ke kediamannya," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belumada tanggapan dari pihak Adera Field. Demikian juga kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PALI.

Informasi yang berhasil dihimpun, insiden pipa minyak yang pecah, baik karena korosif, maupun karena disabotase pihak tak bertanggung jawab, begitu seringnya terjadi di kabupaten yang menjadi lumbung migas ini. 

BACA JUGA:Subholding Gas Pertamina Pelopori Pemanfaatan 36.500 MMBTU Bio-CNG Pelanggan Ritel di Indonesia

BACA JUGA:Periode Satgas Nataru Berakhir, Pertamina Berkomitmen Jaga Pasokan Energi Tetap Lancar

Dimana line pipa yang banyak tak ditanam di dalam tanah. Sehingga hanya diletakan di atas permukaan saja, serta dugaan material pipa yang sudah aus dan tak kunjung diganti, adalah beberapa indikasi penyebabnya.

Padahal, butuh komitmen semua pihak untuk meningkatkan kepatuhan terhadap kelestarian lingkungan hidup, dengan selalu tunduk terhadap aturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Industri hulu migas. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan