Dukung Ketahanan Pangan, Pemdes Padang Bindu Lahat Ternak Sapi Pakai Dana Desa, Ini Jumlahnya

Reporter: Bernat |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Senin , 15 Jan 2024 - 04:37

Kades Padang Bindu, Sucianto (kiri) didampingi Tim Monev Kikim Selatan, sedang berada di kandang sapi sebagai program ketahanan pangan, Kamis 11 Januari 2024-Foto:Bernat Albar/-palpres

dukung ketahanan pangan, pemdes padang bindu lahat ternak sapi pakai dana desa, ini jumlahnya                            palembang, koranpalpres.com - program ketahanan pangan pemerintah desa (pemdes) padang bindu, kecamatan kikim selatan, kabupaten lahat melakukan pengadaan 10 ekor sapi, yang bersumber dari dana desa (dd) tahap 3.
"alhamdulillah, sapi-sapi tersebut tentunya tidak hanya sekedar dibeli saja kemudian disembelih. melainkan bagaimana kita mengembangbiakkan sehingga jumlahnya bertambah," imbau kades, sucianto, ahad 14 januari 2024.
kini, sambung dia, untuk petugas yang memberi makanan maupun minuman di kandang, berjumlah 3 orang bertugas secara bergantian.
"yang awalnya sedikit akan kita rawat serta pelihara, lambat laun kedepannya semakin bertambah anggota keluarga," imbaunya.
baca juga:sukseskan ketahanan pangan, prajurit kodim 0412/lu wilayah kodam ii/swj bantu petani rawat kebun jagung
apabila sudah mencukupi barulah, masih kata dirinya, disembelih lalu dibagikan kepada masyarakat atau dijual untuk dibelikan lagi bibit baru.
"kita lakukan secara bertahap agar sapi-sapi tersebut dapat menghasilkan keturunan. dengan begitu, kedepannya dibelikan yang baru," ulas dia.
selain itu, pada monitoring dan evaluasi (monev) pihaknya mengadakan internet desa maupun melengkapi kebutuhan kantor.
"sebut saja, lemari, laptop, printer yang kesemuanya digunakan oleh perangkat serta operator. sebagai penunjang kinerja membuat laporan desa," paparnya.
baca juga:dukung ketahanan pangan prajurit batalyon infanteri dibawah naungan kodam ii/swj ini melaksanakan bercocok 
dirinya menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka pemdes padang bindu pun membuat 2 sumur bor menyusul fasilitas yang sudah tersedia.
"jadi ada 6 titik sumur bor telah dikerjakan, dan pastinya sangat bermanfaat dan digunakan sepenuhnya oleh rakyat," sebutnya.
ia berharap, kedepannya akan ada program-program kerja lainnya, sebagai sarana pendukung maupun penunjang warga.
"hal itu berdasarkan hasil musyawarah desa (musdes), kemudian dituangkan saat pelaksanaan kegiatan agar penduduk diberikan kemudahan," harap sucianto.
baca juga:sukseskan program ketahanan pangan, danramil muara rupit tanam perdana jagung hibrida dengan masyarakat
sementara itu, camat kikim selatan, hermansyah hb se menyampaikan, pihaknya didalam monitoring dan evaluasi (monev).
bukannya mencari kesalahan melainkan membimbing sekaligus mengarahkan pemdes, agar didalam penyampaian laporan tidak ada temuan.
"seperti yang sudah-sudah monev yang kami lakukan ini, tiada lain guna melihat sejauh mana hasil laporan-laporan serta kelengkapan secara administrasi, atas penggunaan anggaran dari pemerintah pusat," terang dia.
terpenting, masih katanya, dana desa yang telah dianggarkan dan dimasukkan pada rencana kerja pemerintah desa (rkpdes), dapat disesuaikan dan tidak menyimpang terlampau jauh.
baca juga:gerakan nasional ketahanan pangan, kodim bengkulu selatan video conference dengan wapres ri 
"sehingga program kerja pemdes dapat berjalan dengan baik dan benar. untuk terus memperhatikan dan bekerjasama dengan lembaga pemerintahan lainnya," tegasnya. *