Tahun 2024 Berjumlah 366 Hari, Apakah Tahun 2024 Termasuk Tahun Kabisat? Simak Penjelasannya!
Tahun 2024 Berjumlah 366 Hari, Apakah Tahun 2024 Termasuk Tahun Kabisat? Simak Penjelasannya!-Koranpalpres.com-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Mari kita selidiki sejarah tahun kabisat dan pahami mengapa tahun 2024 memiliki jumlah hari yang sedikit berbeda.
Sistem kalender global mempunyai fenomena menarik yang disebut dengan tahun kabisat.
Setiap empat tahun sekali kita menyaksikan peristiwa langka di mana satu hari tambahan ditambahkan ke bulan Februari, menjadikannya 29 hari.
Keunikan ini disebabkan karena Bumi membutuhkan waktu 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 46 detik untuk mengorbit Matahari.
BACA JUGA:4 Zodiak yang Pantas Dijuluki 'Kupu-Kupu Sosial', Mencari Teman Baru Gampang Banget!
Untuk memperbaiki ketidakseimbangan ini, satu hari ekstra ditambahkan ke kalender setiap 4 tahun, sehingga satu tahun menjadi 366 hari.
Sekarang pertanyaannya ada berapa hari di tahun 2024? Tahun tersebut merupakan tahun kabisat, jadi totalnya ada 366 hari.
Istilah "tahun kabisat" berasal dari kata Latin "bis Sextus dies ante calendas martii", yang artinya berulang pada hari keenam sebelum hari pertama bulan Maret.
Nama tersebut mengacu pada keunikan bulan Februari sebagai bulan terpendek dalam kalender, dengan 28 atau 29 hari tergantung tahunnya.
BACA JUGA:WOW! 5 Zodiak ini Diramalkan akan Mengubah Takdirnya Menjadi Lebih Cemerlang di 2024
Sejarah tahun kabisat dapat ditelusuri kembali ke zaman Romawi kuno, ketika kalender awalnya hanya memiliki sepuluh bulan.
Januari dan Februari kemudian ditambahkan untuk menyelaraskan jam kerja. Namun, sejarah ini membuat satu tahun menjadi 304 hari.
Raja Numa Pompilius kemudian menambahkan dua bulan baru sehingga panjang tahun tersebut menjadi 354 hari.
Belakangan, Julius Caesar membuat perubahan penting pada kalender. Dia menempatkan Januari sebagai bulan pertama, mengurangi Februari menjadi 28 hari, dan membuat kalender 365 hari.