Diterjang Banjir 6 Jembatan di Muratara Putus! Salah Satunya Jembatan Gantung di Desa Ini

PALEMBANG , KORANPALPRES.COM - Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), provinsi Sumsel H Devi Suhartoni meninjau jembatan gantung di Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu pasca putus diterjang banjir.

Tidak sendiri, Bupati di dampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala OPD lainnya, Camat Rawas Ulu dan Kades Lesung Batu.

Menurut Bupati jembatan gantung Lesung Batu menjadi akses vital bagi masyarakat, yang menjadi penghubung Desa Lesung Batu ke desa desa lainnya.

Jembatan gantung yang kini sudah tidak bisa dilalui itu merupakan akses bagi anak sekolah dan masyarakat, serta akses utama bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian.

BACA JUGA:Jembatan Gantung Putus, Koramil 404-04/Gunung Megang Wilayah Kodam II/Swj Evakuasi Warga

BACA JUGA:Nikmati Indahnya Kota Palembang dari Ketinggian Jembatan Ampera, jadi Icon Wisata Baru Kota Pempek

"Saya sudah mendengar langsung meminta penanganan segera. Tanpa itu juga bersama Kadis PUPR dan beberapa OPD, Camat dan Kades melakukan tinjauan darurat, untuk mencari alternatif penanganan tercepat,"kata Bupati.

Bupati pun meminta Kepala Desa Lesung Batu mengajak masyarakat rapat terlebih dahulu, untuk mendengar keinginan masyarakat, apakah nanti jembatan gantung dibangun ditempat semula atau ditempat lain.

Kesepakatan dengan warga, kata Bupati, perlu dilakukan Pemerintah Desa Lesung Batu, sebelum pembangunan jembatan gantung dilakukan, agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.

"Kades harus berembuk dengan masyarakat tentang letak jembatan yang akan dibangun nanti. Supaya tidak ada masalah dengan tanah dan tempat yang dibangun nanti. Jika tempatnya sudah disepakati, silahkan Kades hubungi saya," tegas Bupati.

BACA JUGA:4 Fakta Jembatan Gantung Desa Kuripan Selatan yang Ambruk Diterjang Luapan Air Sungai Lematang

BACA JUGA:Pemalakan di Jembatan Ampera Palembang Ratu Dewa Geram, Minta Tersangka Langsung Dicari

Bupati mengatakan akibat banjir yang menerjang kabupaten Muratara, menyebabkan 6 jembatan putus. Jembatan jembatan tersebut harus secepatnya dibangun kembali.

Biaya yang diperlukan untuk membangun 6 jembatan itu, diperkirakan mencapai 40 milyar rupiah, dan memakan waktu setidaknya tujuh sampai delapan bulan.