7 Cara Menyiram Tanaman Hias Pot dengan Benar agar Subur, Jangan Asal-asalan Siram Tanaman Kesayanganmu Ya!

Reporter: Monika Sari |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Rabu , 24 Jan 2024 - 16:21

Menyirami tanaman hias mungkin tampak sederhana, tetapi ada yang lebih dari sekadar menyiram dengan baik-Foto:freepik-

7 cara menyiram tanaman hias pot dengan benar agar subur, jangan asal-asalan siram tanaman kesayanganmu ya!                            palembang, koranpalres.com - menyirami tanaman hias mungkin tampak sederhana, tetapi ada yang lebih dari sekadar menyiram dengan baik. 
ada hal yang harus kamu ingat untuk mencegah matinya tanaman hias, kalau tidak bisa dilakukan sembarangan.
saat menyiram, seseorang harus mempertimbangkan kebutuhan masing-masing tanaman dan kondisi sekitarnya. 
hal ini disebabkan karena setiap tanaman memiliki kualitas yang unik dan penempatan yang optimal.
baca juga:menanam tanaman ternyata bisa jadi hobi yang menenangkan dengan manfaat luar biasa, ini 3 manfaatnya
berikut ini 7 cara yang harus kamu perhatikan saat menyiram agar pertumbuhan tanaman hias dalam pot tetap sehat:
1. mengenal ciri-ciri tumbuhan
mengabaikan jenis tanaman yang ditanam ibu merupakan kesalahan umum yang dilakukan saat menyiram tanaman hias. 
jadwal penyiraman tanaman yang menarik berbeda-beda tergantung sifatnya. 
baca juga:bagaimana cara mengatasi polusi dalam rumah? 8 tanaman ini ternyata bisa membersihkan udara di ruangan
tanaman tertentu menginginkan kelembapan yang konstan dan kering di antara penyiraman.
salah satu cara untuk menentukan jumlah kelembapan yang dibutuhkan tanaman adalah dengan menyimpan dan memelihara label pada tanaman, yang dapat ditempatkan di tanah di samping tanaman, di bawah wadah, atau di dalam kantong plastik, map, atau simpul.
2. pilih tanah yang cocok
produsen tanah pot menyediakan berbagai formulasi tanah kepada pemilik sehingga mereka dapat menentukan kebutuhan tanaman mereka.
baca juga:hobi berkebun tapi gak punya lahan, rekomendasi 5 tanaman yang gak butuh lahan luas
di bawah istilah ‘tanah pot umum’, produk dimaksudkan untuk menawarkan karakteristik "lembab namun memiliki drainase yang baik" yang dibutuhkan sebagian besar tanaman hias.
pasir dalam tanah pot bertanda "kaktus dan sukulen" terkuras lebih cepat, menjadikannya media sempurna untuk tanaman yang menyukai lingkungan kering. 
sebaliknya, campuran tanah pot dirancang dengan mempertimbangkan drainase yang unggul, memungkinkannya menyerap dan menahan kelebihan air dengan lebih baik.
ini bekerja dengan baik untuk bunga tahunan dan tanaman sayuran secara umum.
baca juga:7 tanaman penangkal sihir paling ampuh menghalau energi negatif, nomor terakhir jarang disiram! 
3. gunakan jenis pot yang tepat
banyak wadah tanaman yang bersifat permeabel, sehingga tanah lebih cepat kering. kamu mungkin bisa menemukan solusinya di pot berbahan logam atau terakota.
karena cepat kering, pot terakota dan keranjang gantung sabut sangat disukai oleh para tukang kebun. 
pada saat yang sama, penggunaan pot logam berpotensi meningkatkan suhu tanah di dalam wadah dan mempercepat proses pengeringan.
baca juga:dari limbah menjadi sumber pendapatan: kulit bawang diolah menjadi produk vitamin tanaman
tapi ingat ya kamu, pot terakota dan keranjang gantung perlu perawatan lebih dibandingkan pot keramik yang dilapisi kaca atau dilapisi plastik.
investasikan dalam wadah besar yang sesuai dengan ruangan tempat tanaman berada jika anda ingin lebih bijaksana.
kurang dari 10 inci di pot luar ruangan akan menyebabkan tanaman lebih cepat kering.
4. perhatikan tingkat kelembaban tanah
baca juga:pemkot palembang dapat 125 bibit tanaman bougenville dari angkasa pura ii untuk ditanam disini!
pastikan tanaman terasa kering sebelum memberinya air. kesehatan tanaman akan terpengaruh oleh penyiraman yang sering dan berlebihan. 
anda dapat menggunakan jari yang dimasukkan sejauh mungkin ke dalam tanah untuk mengukur kelembapannya. tanaman membutuhkan air jika tanah terasa kering.
pada musim panas, tingkat kelembapan dapat berfluktuasi dengan cepat, sehingga wadah yang tampak cukup lembap di pagi hari dapat menjadi kering pada sore hari.
5. menjenuhkan sistem akar dengan air
baca juga:5 tanaman ini bisa jadi bonsai lho, yuk simak caranya
menyiram tanaman sampai ke dasar tanah adalah hal paling penting yang perlu diingat. 
air yang mengalir keluar dari lubang drainase di dasar pot menunjukkan hal ini. 
mungkin anda belum memberikan cukup air pada panci jika anda tidak melihat air mengalir dari dasarnya.
memastikan tanaman menerima air yang cukup menjamin air mencapai seluruh akar. 
baca juga:3 jenis tanaman produktif di destinasi wisata baru terbesar di sumatera selatan, salah satunya si raja buah
agar sistem akar dapat berkembang dengan kuat dan menyediakan nutrisi sehat yang dibutuhkan tanaman hias anda.
6. menyiram di pagi hari
pagi hari adalah waktu yang ideal untuk menyiram tanaman hias karena akan membuat tanaman mengering sebelum senja. 
selain itu, pagi hari memberikan kelembapan yang cukup bagi tanaman sepanjang hari, yang meminimalkan penguapan yang disebabkan oleh panas dan angin serta memungkinkan daun basah mengering sebelum senja.
baca juga:4 jenis tanaman yang dapat dijadikan obat herbal! nomor 3 bahkan baik untuk kecantikan
namun, tidak disarankan untuk menyiram sepanjang malam, karena daun yang lembab dapat mengundang infeksi jamur karena tidak memiliki cukup waktu untuk mengering sebelum senja.
7. sirami tanah, bukan dedaunan
daripada melalui daun, batang, atau bunga, tanaman mengambil air melalui sistem akarnya. oleh karena itu, pastikan untuk menyiram tanaman secukupnya hingga ke akar. 
namun, membasahi daun hanya akan membuatnya lebih rentan terhadap jamur dan penyakit lainnya.
baca juga:kecamatan pulau pinang lahat cocoknya budidaya tanaman bahan minuman paling populer di dunia ini
beberapa tanaman hias, terutama yang daunnya berbulu, mungkin rentan terkena terik matahari, yang merupakan alasan lain untuk menjaga dedaunan tetap kering saat anda menyiramnya. *