Begini Cerita Kapolda Sumsel Tentang Film 13 Bom di Jakarta yang Sudah Ditonton 1 Juta Orang

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK berama personel jajaran menonton film 13 Bom di Jakarta di salah satu bioskop di Palembang.--humas

BACA JUGA:Pimpin Rapat di Mapolda Sumsel, Kapolda Bahas Permasalahan Yang Satu Ini Dengan PJU

Sampai disini, team cyber Bareskrim Polri belum meyakini pelaku sebagai pelaku peledakan bom, namun setidaknya pelakunya sudah bisa dipidana dengan UU ITE karena melakukan pengancaman dan pemerasan.

Sampai team gabungan yang dipimpin Komjen Pol Martinus Hukom, Irjen Pol Ibnu Suhaindra, Irjen Pol Khrisna Murti dan Irjen Pol Heri Heryawan.

Mengkoordinasikan temuan mereka berupa ratusan jam rekaman CCTV yang setelah dianalisis, ternyata penampilan dan wajah pelaku sama dengan yang ditemukan oleh team Cyber Bareskrim Polri. 

Pada hari penangkapan, terjadi lagi ledakan bom di Mal Alam Sutra. Dan ketika digeledah pada tubuh pelaku ditemukan kartu identitas dan kartu ATM yang digunakan untuk mencairkan bitcoin.

BACA JUGA:Polisi Periksa Sopir Truk Penabrak Anggota TNI, Ini Penjelasan Kasat Lantas Polres Muara Enim Polda Sumsel

BACA JUGA:Pastikan Personelnya Tak Terlibat Kegiatan Politik dan Netral Dalam Pemilu, Ini Kata Kabid Humas Polda Sumsel

“Ini merupakan serangan teror pertama yang bermotif ekonomi atau pemerasan, dan pelakunya memiliki keterampilan di bidang IT," tambahnya. 

Bahkan kartu ATM yang dikuasasi pelaku dibelinya melalui dark web, dan cara merakit bom juga dipelajari pelaku melalui dark web.

Kapolda Sumsel juga memuji tim Sutradara dan inisiatif Oscar Darmawan yang membuat film tersebut, apalagi film tersebut sudah ditonton 1 juta orang.

“Filmnya bagus, actionnya bagus, ceritanya bagus walau lebih didramatisir dari cerita aslinya, namun ini cukup menjadi tontonan yang menarik yang dikemas secara apik,” akunya.

BACA JUGA:Banyak Tugas Berat Menanti, Anggota Polres Pagaralam Ikuti Cek Kesehatan

BACA JUGA:Ciptakan Kondisi Aman dan Kondusif, Ini Langkah Cepat Polres Muara Enim Wilayah Polda Sumsel Jajaran Lakukan

Saat itu, tahun 2015, belum banyak yang menggunakan Bitcoin. Tapi, sekarang, Bitcoin sudah ramai digunakan.

Dan karakter Bitcoin  yang mengadopsi sistem blockchain, tidak terpusat, dan tidak ada otoritas yang mengatur, maka menjadi challenge tersendiri dalam pengungkapannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan