Minimalisir Tumpukan Sampah dengan Pengolahan di TPS Kota Agung Lahat, Ini Jumlah Sampah yang Diangkut

Kades Kota Agung, Mujiyono sedang berada di TPS pengelolaan sampah, Sabtu 27 Januari 2024-Foto:Bernat Albar/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Memang sampah rumah tangga merupakan permasalahan yang harus dihadapi, tak terkecuali Pemerintah Desa (Pemdes) Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat.

Setiap harinya petugas harus mengangkut sebanyaknya 500 Kilogram (Kg) sisa sampah rumah tangga.

"Untuk Desa Kota Agung sendiri ada 613 kepala keluarga (KK), yang mana, petugas setiap harinya berkeliling menggunakan armada telah disediakan," kata Kepala Desa (Kades), Mujiyono, Sabtu 27 Januari 2024.

Nah, pihaknya di setiap pemukiman penduduk telah menyediakan sarana tempat sampah, agar sisa makanan dan minuman tidak berserakan dan petugas dengan mudah mengangkutnya.

BACA JUGA:Totalitas Prajurit Kodim 0417/Kerinci Wilayah Kodam II/Swj Bersihkan Sampah di Sungai Batang Marao

BACA JUGA:Dukung Fungsionalisasi TPS 3R Atau Bank Sampah, Ini Upaya BPPW Sumsel-Pemkot Palembang

"Tempat pembuangan sampah (TPS) Kota Agung, berdiri diatas lahan berukuran 20x15 meter persegi," sebut dirinya.

Ia menerangkan, kegiatan tersebut merupakan program kegiatan prioritas pengelolaan lingkungan tahun anggaran (TA) 2023, efektif berjalan sejak Januari 2024.

"Hal ini untuk mengurangi volume sampah dari masyarakat, sekaligus mengantisipasi mereka membuang di tempat-tempat umum, sehingga nantinya menimbulkan banjir ataupun penyakit," jelas Mujiyono.

Selain itu, masih kata dia, sampah yang diangkut sebelum di buang ke TPS, terlebih dahulu dipilah oleh petugas untuk mengambil barang memiliki nilai ekonomis.

BACA JUGA:Wujudkan Lingkungan Bersih, Kodim Way Kanan Gotong Royong Bersama Warga Bersihkan Sampah

BACA JUGA:Patroli Pakai Motor, Pj Wako Ini Imbau Warga Jangan Buang Sampah Sembarangan

"Barang tersebut dapat kita jual kembali dan menghasilkan pemasukan, sedangkan yang tidak bisa dipakai, akan dibawa oleh kendaraan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," sebutnya.

Hal ini, sambung dia, untuk membuat Desa Kota Agung bersih, asri dan sehat terutama dari persoalan sampah, agar bibit penyakit jauh dari jangkauan warga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan