Jembatan Putus Akibat Banjir! Guru dan Siswa Pergi Sekolah Gunakan Rakit Kayu

Mereka harus menggunakan transportasi rakit ini, setelah jembatan gantung penghubung di desa setempat yang biasa mereka gunakan untuk melintas pergi sekolah mengalami kerusakan putus di terjang banjir-miyana syarif-fb

Setidaknya ada puluhan sekolah yang terendam banjir dalam wilayah Kabupaten Muratara.

Dari tujuh Kecamatan yang terdampak banjir, Kecamatan Karang Dapo paling dominan. Karena lokasi sekolah berada di dataran rendah.

BACA JUGA:Peringatan Dini! 12 Daerah Masih Potensi Hujan, Prakiraan Cuaca BMKG di Sumsel Sabtu 27 Januari 2024

BACA JUGA:Pelayanan Publik Kualitas Tinggi, Pemkab OKU Timur Raih Penghargan dari Ombudsman RI

Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara mencatat 17 sekolah digenangi air banjir, sehingga tidak bisa sama sekali melakukan kegiatan belajar mengajar.

Sekolah tingkat dasar meliputi SDN Biaro Baru, SDN 4 Bingin Teluk, SDN 1 Noman, SDN 1 Karang Dapo, SDN Pantai, SDN 3 Muara rupit, SDN 2 Maur, SDN Biaro Lama, SDN 2 Karang Dapo, SDN Karang Anyar, Sdn 1 Rantau Kadam, SDN 1 Lesung Batu, dan SDN Kertasari.

Sekolah tingkat pertama meliputi SMP Negeri Karang Anyar, SMPN Terpadu Translok Pauh, SMPN Pangkalan, SMPN 2 Muara Rupit, SMPN 1 Muara Rupit dan SMPN Pulau Lebar.

Zazili mengatakan, sejumlah sekolah tersebut hanya sebatas digenangi air banjir saja, tidak ada yang mengalami rusak parah, seperti terbawa arus atau bagian atap lepas.

BACA JUGA:Warga Gotong Royong Perbaiki Jembatan Gantung di Desa Batu Gajah Pasca Diterjang Banjir, Ini Kondisinya

BACA JUGA:Kebutuhan dan Harapan Masyarakat Harus Masuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

"Mungkin ada meja, kursi yang memang sudah tidak layak di gunakan. Tapi belum terpantau,"katanya.

Wakil Bupati Muratara H Innayatullah menyampaikan banjir 2024 merupakan banjir yang terbesar pernah terjadi selama ini.

"Dampak banjir sangat terasa untuk warga, terutama warga di bantaran sungai, Kecamatan yang berada di dataran rendah seperti Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Karang Dapo,"kata Wabup.

Wabup menjelaskan setiap banjir ada empat Kecamatan yang menjadi langganan banjir yakni Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir.

BACA JUGA:Rakor Forkopimda Sumatera Selatan Bahas 4 Isu Ini, Salah Satunya Penanganan Bencana

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan