Cerita di Balik Proses Penerjemahan Al-Quran Bahasa Daerah
Cerita di Balik Proses Penerjemahan Al-Quran Bahasa Daerah-balitbangdiklat.kemenag.go.id-
Isom menekankan bahwa tahap kolaborasi antara tim penerjemahan dan tim validator menjadi kunci untuk memastikan akurasi terjemahan.
Langkah berikutnya adalah mastering Al-Quran, di mana tim ahli membuat layout Al-Quran terjemahan bahasa daerah untuk menjadi master, serta melakukan tashih di Lajnah Pentasihan Mushaf Al-Quran Balitbang Diklat.
BACA JUGA:Siapkan Dirimu Menyambut Ramadan 1445 H, Sudahkah Kamu Bayar Hutang Puasa?
BACA JUGA:Jangan Pernah Menyembelih untuk Selain Allah, Fatal Akibatnya! Ini Kata Ustaz Abdullah Roy
Setelah proses tashih, dilakukan uji publik sebagai tahap penting berikutnya. Tim melakukan penerbitan terbatas dan mengundang masyarakat untuk menguji serta memberikan masukan.
Setelah itu, dilakukan tahap digitalisasi agar terjemahan juga dapat diakses melalui Android OS, iOS, Microsoft Word, dan e-pub audio.
Isom menyampaikan bahwa saat ini Terjemah Al-Quran Bahasa Daerah sudah tersedia bagi pengguna Android dan iOS, dapat diunduh melalui Play Store maupun App Store.
Setelah proses digitalisasi selesai, dilakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan oleh pihak pelaksana dan penyelenggara.
BACA JUGA:Terapkan Saat Ramadan 2024! 3 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa Saat Puasa
BACA JUGA:Kegiatan Sosial Selama Ramadan 2024, Umat Muslim Perlu Siapkan Diri, Ini yang Bisa Dilakukan!
Ini diakhiri dengan perkenalan produk unggulan Baliitbang Diklat Kemenag kepada publik, yang sekaligus menandai akhir dari serangkaian tahapan penyusunan Terjemah Al-Quran Bahasa Daerah.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com.
Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com."*