Pemilu Damai dan Lancar, Netralitas TNI Harga Mati

Reporter: Kurniawan |

Editor: Kurniawan |

Jumat , 02 Feb 2024 - 03:40

Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Yanuar Adil menegaskan kembali bahwa untuk menjamin pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai, perlu penegakan komitmen Netralitas TNI hal ini disampaikan langsung dalam apel kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di Kodam II/Swj.--Pendam II/Swj

"Pangdam juga menegaskan, Kodam II/Swj siap mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024, sehingga beliau yakin jajarannya dapat mendukung pesta demokrasi di seluruh wilayah Sumbagsel berjalan dengan lancar, aman dan damai," tegas Kolonel Arh Sapta.

Mantan Kasubdismedonline Dispenad ini juga katakan, agar jajarannya mewaspadai dan mengantisipasi titik-titik rawan yang menjadi sasaran apabila terjadi kerusuhan.

"Seperti Kantor KPU, Kantor Bawaslu, Kantor Gubernur dan Gedung Pemda. Pada tanggal 14 Februari nanti, pasukan harus standby dan siap digerakkan. Begitu ada alarm pasukan harus sudah siap dalam hitungan menit," aku Kolonel Arh Sapta.

Lebih lanjut Sapta sampaikan, dari beberapa kegiatan Pemilu maupun kegiatan pengamanan lainnya dibutuhkan kesatuan rantai Komando.

"Panglima memerintahkan agar seluruh prajurit yang melaksanakan pengamanan dapat menghindari terjadinya kesalahan prosedur," tutup Kapendam.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".*

pemilu damai dan lancar, netralitas tni harga mati                            palembang, koranpalpres.com - pangdam ii/swj, mayjen tni yanuar adil menegaskan kembali bahwa untuk menjamin pelaksanaan pemilu yang aman dan damai, perlu penegakan komitmen netralitas tni. 
demikian yang disampaikan kapendam ii/swj, kolonel arh saptarendra p st mm dalam rilisnya di palembang, kamis  1 februari 2024.
diungkapkan kapendam, mengacu pada prinsip demokrasi bahwa tni harus tetap netral dalam urusan politik dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. 
"prinsip ini menjaga agar tni tidak terlibat dalam konflik politik internal,"tambahnya. saat memberikan pengarahan kepada peserta apel kesiapan pengamanan pemilu 2024, pangdam ii/swj menjelaskan tentang netralitas tni.
baca juga:cegah konflik dan bencana, pangdam ii/swj: dandim jangan diam, koordinasikan
baca juga:pangdam ii/swj: pegang teguh rantai komando, hindari salah prosedur
"tempatkan pada posisi dan jarak yang sama dan tidak terilbat dalam  politik praktis," tegasnya. terkait netralitas tni, lanjutnya, harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
"karena siapapun pemenangnya, pasti untuk kepentingan bangsa dan negara..jadi sebagaimana ditegaskan pangdam adalah netralitas tni merupakan harga mati," tutupnya.
sebelumnya, panglima kodam (pangdam) ii/swj, mayjen tni yanuar adil menekankan kepada seluruh prajurit kodam ii/swj.
agar dalam melaksanakan tugas pengamanan pemilu 2024 untuk selalu berpedoman rantai komando serta menghindari kesalahan prosedur dilapangan. 
baca juga:sukseskan pemilu di tengah bencana, dandim 0417/kerinci paparkan kondisi ke pangdam ii/swj
baca juga:antisipasi pemilu 2024, kodam ii/swj gelar 13.159 pasukan di sumbagsel
hal tersebut disampaikan kapendam ii/swj, kolonel arh saptarendra p, st,mm dalam rilisnya di palembang, kamis 1 februari 2024.
kapendam ungkapkan, penekan tersebu disampaikan pangdam saat memimpin apel kesiapan pasukan pengamanan pemilu 2024, di lapangan apel makodam ii/swj.
"pangdam juga menegaskan, kodam ii/swj siap mengamankan pelaksanaan pemilu 2024, sehingga beliau yakin jajarannya dapat mendukung pesta demokrasi di seluruh wilayah sumbagsel berjalan dengan lancar, aman dan damai," tegas kolonel arh sapta.
mantan kasubdismedonline dispenad ini juga katakan, agar jajarannya mewaspadai dan mengantisipasi titik-titik rawan yang menjadi sasaran apabila terjadi kerusuhan.
baca juga:anjangsana satgas yonif raider 200/bn, dengar keluh kesah warga papua
baca juga:gruduk kodam ii/swj, pimpinan bri palembang beri kejutan ke panglima
"seperti kantor kpu, kantor bawaslu, kantor gubernur dan gedung pemda. pada tanggal 14 februari nanti, pasukan harus standby dan siap digerakkan. begitu ada alarm pasukan harus sudah siap dalam hitungan menit," aku kolonel arh sapta.
lebih lanjut sapta sampaikan, dari beberapa kegiatan pemilu maupun kegiatan pengamanan lainnya dibutuhkan kesatuan rantai komando.
"panglima memerintahkan agar seluruh prajurit yang melaksanakan pengamanan dapat menghindari terjadinya kesalahan prosedur," tutup kapendam.
dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com".*