Masih Banyak Pertanyaan Imlek Itu Hari Raya Agama Apa? Ini Penjelasannya
Perayaan imlek dirayakan orang Tionghoa dari agama apa saja. Kerena imlek tradisi masyarakat Tionghoa menyambut musim semi sejak zaman dahulu.-Ragamindonesia-
BACA JUGA:Mengapa Tahun Baru Imlek 2575 Dijadikan Hari Libur Nasional, Berikut Alasannya!
Selain itu melekatnya stigma dan sikap penyamarataan bahwa warga keturunan etnis Tionghoa pastilah beragama Buddha, Tao atau Kong Hu Chu.
Agama Buddha dianggap adalah agama khusus warga keturunan etnis Tionghoa.
Sehingga ketika umat Buddha Indonesia yang hampir semuanya keturunan etnis Tionghoa merayakan Imlek, maka sebagian besar orang beranggapan bahwa Imlek adalah hari raya agama Buddha.
Padahal tentu saja tidak demikian adanya.
BACA JUGA:Imlek Identik Warna Merah, Apa Filosofinya? Berikut Penjelasannya
Sebuah video Bhikku Uttamo yang diunggah di Youtube, Sang Bhikkhu menjelaskan, “Umat Buddha bukanlah agama yang menentang tradisi. Umat Buddha boleh menjalankan tradisi Imlek. Ada yang suka menjalani tradisi Tionghoa, boleh dijalani.
Bagi umat Buddha yang bukan berasal dari tradisi Tionghoa, tidak dijalankan juga tidak apa-apa karena bukan keharusan.”
“Agama Buddha tidak berhubungan langsung dengan tradisi Tionghoa, tetapi agama Buddha tidak melarang umatnya untuk melaksanakan tradisi umatnya masing-masing,” lanjut Bhante.
Bagi umat Buddha berasal dari etnis Tionghoa diperbolehkan melaksanakan tradisi Tionghoa juga umat Buddha dari etnis Jawa pun diperbolehkan melaksanakan tradisi Jawa.
Demikian pula dari tradisi lain.
Sementara itu Firman Lie, seorang pelukis, memotret Imlek dari sudut pandang budaya.
Menurutnya Imlek adalah merayakan datangnya musim semi di China, tidak ada kaitannya dengan agama.
Tapi karena yang beragama itu kan manusia, maka manusianyalah yang ingin merayakan dengan agamanya, termasuk umat Buddha yang keturunan Tionghoa.