LAMPUNG, KORANPALPRES.COM - Komandan Korem 043/Gatam, Brigjen TNI Iwan Ma'ruf Zainudin SE membuka acara Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Pramuka Saka Wira Kartika tahun 2024.

Bertempat di Bumi Perkemahan Kwartir Cabang (Kwarcab) yang beralamat di Jalan Kepayang Kemiling Permai, Bandar Lampung, Sabtu 3 Februari 2024.

Kegiatan Persami Pramuka Saka Wira Kartika akan dilaksanakan selama 2 hari yang diikuti 250 orang, dan dibuka secara serentak oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak M Sc.

Yang dilakukan secara virtual, dengan mengusung tema "Bersatu Dengan Alam Rehabilitasi Kawasan Hutan dan Lahan Basah".

BACA JUGA:Gratis Mengajarkan Anak-Anak, Koptu Taufik Menjadi Inspirasi Masyarakat dan Anggota Kodim 0406/Lubuk Linggau

BACA JUGA:Ternyata Ini Misi Ribuan Anggota Pramuka Saka Wira Kartika Saat Persami di Gandus

Kepala Staf Angkatan Darat, dalam sambutannya menyampaikan dirinya mendapat laporan, bahwa dalam penyiapan pelaksanaan Persami dilaksanakan dengan sangat baik. 

"Saya yakin dan kita semua yakin bahwa Pramuka adalah suatu organisasi yang penting untuk kita tindaklanjuti dalam membekali para pemuda-pemuda kita, bukan hanya terampil di lapangan tapi juga mempunyai jiwa kesatria dan mempunyai jiwa kebangsaan," terangnya.

Selanjutnya KASAD juga berharap kedepannya kegiatan ini akan terus dievaluasi, agar kegiatan-kegiatan Pramuka.

Khususnya Persami bisa dilaksanakan lebih aktif dan lebih efektif lagi serta benar-benar membekali para pemuda khususnya anggota Pramuka dengan sebaik-baiknya.

BACA JUGA:Danrem 044/Gapo ikuti Upacara Pembukaan Perkemahan Pramuka

BACA JUGA:Lestarikan Alam, 4.557 Pramuka Saka Wira Kartika Ikuti Perkemahan Kodam II/Swj

"Kami Angkatan Darat khususnya, akan terus siap untuk turut mendukung kegiatan-kegiatan Pramuka sesuai dengan tema yang kita ambil adalah Bersatu Dengan Alam Rehabilitasi Kawasan Hutan dan Lahan Basah," katanya.  

Jadi ia berharap di setiap momentum kegiatan Persami. "Kita juga akan terus melaksanakan penanaman pohon, kita sudah sering mendengar bencana-bencana alam, padahal kita mempunyai kesempatan untuk mencegah bencana itu semakin parah," tambahnya.