Reses Tahap I Tahun 2024 DPRD Sumsel Asal Dapil I, Masih Banyak Warga Miskin Belum Dapat KIS

Reporter: Rosalini |

Editor: Firyansyah |

Senin , 05 Feb 2024 - 14:15

Koordinator dapil I DPRD Sumsel Dr.Hj RA Anita Noeringhati memberikan kata sambutan-Rosalini koranpalpres.com-

"Kita bantu untuk makanan tambahan dulu yah ibu-ibu," kata RA. Anita.

Namun Anita menekankan, penanganan masalah stunting tidak sebatas pemberian makanan tambahan.

Anita berharap edukasi mengenai keseimbangan gizi bisa diberikan kepada remaja putri yang akan menikah untuk mengurangi stunting pada anak yang kelak dilahirkan.

Sementara anggota Dapil I, Syaiful Padli, mengatakan, persoalan yang muncul selalu berkaitan dengan penyaluran KIS dan PKH.

“Di sini tadi, terkait stunting, kita mendapatkan data masih banyak terdapat anak-anak yang stunting,” kata Syaiful.

Bahkan, lanjut Syaiful, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan ada sekitar 3,5 juta yang sudah dicover di APBN.

“Namun faktanya ada 1,1 juta penduduk miskin di Sumatera Selatan belum tercover semuanya oleh KIS,” ujar Syaiful.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fenty Aprina, menjelaskan, terdapat 42 puskesmas di Kota Palembang, yang tersebar di 18 kecamatan.

"Kasus stunting di Kecamatan Ilir Barat I ada 8 kasus, sudah ditangani dan mendapatkan bantuan pangan tambahan. Seluruh OPD di Kota Palembang diwajibkan memberikan telur kepada anak-anak stunting setiap hari," ujar Fenty.

Selain di Puskesmas Pakjo, selama masa reses tahap I, Dapil I DPRD Sumsel juga berkunjung ke sejumlah tempat lain seperti SMAN 9 Palembang, kantor Dinas Pariwisata Palembang, kantor Walikota Palembang, dan kantor Bawaslu Palembang. Selanjutnya anggota Dapil I melakukan reses perorangan. ADV

reses tahap i tahun 2024 dprd sumsel asal dapil i, masih banyak warga miskin belum dapat kis                            palembang, koranpalpres.com - reses tahap i tahun 2024 dprd sumsel asal dapil i, masih banyak warga miskin belum dapat kis.
saat ini, masih banyak warga kurang mampu di sumsel yang belum menikmati program kartu indonesia sehat (kis).
padahal, fasilitas itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
hal ini terungkap pada dialog anggota dprd sumsel asal dapil i dengan masyarakat di puskesmas pakjo palembang, senin (29/1).
baca juga:reses tahap i tahun 2024, dapil ii dprd sumsel beri perhatian sekolah swasta
baca juga:reses tahap i tahun 2024 dprd sumsel, dapil i minta pajak jangan sampai mematikan umkm
pertemuan dilakukan dalam rangka reses tahap i tahun 2024 dprd sumsel asal dapil i yang diikuti  dr hj ra anita noeringhati, sh, mh selaku koordinator dengan anggota h yudha rinaldi; prima salam, sh.,mm; h chairul s matdiah, sh, mhkes; h kartak sas,se; dan mgs h syaiful padli, st, mm.
kegiatan reses tahap i sendiri berlangsung pada 29 januari hingga 5 februari 2024.
koordinator dapil i, ra anita noeringhati mengatakan, dalam reses ini pihaknya menyoroti berbagai masalah terkait kesehatan.
“banyak permasalahan yang terjadi khususnya di  ilir barat i ini yaitu bagaimana kartu kis yang belum dimiliki warga masyarakat, ini menjadi pr bersama,” kata anita. 
baca juga:reses terakhir, anggota dprd dapil 3 serap asmara 9 kecamatan
baca juga:reses terakhir dprd lahat dapil 3 serap asmara, prioritaskan pembangunan ini
masalah kesehatan yang juga menjadi sorotan dapil i yakni stunting dan demam berdarah (dbd), mengingat saat ini kondisi sering hujan dan belum terpenuhinya makanan tambahan bagi penderita stunting.
pada kesempatan ini, anita yang juga ketua dprd sumsel, memberikan bantuan makanan tambahan kepada 17 posyandu di kecamatan ilir barat i. 
"kita bantu untuk makanan tambahan dulu yah ibu-ibu," kata ra. anita.
namun anita menekankan, penanganan masalah stunting tidak sebatas pemberian makanan tambahan.
baca juga:wakil ketua dprd muba endi susanto serap aspirasi masyarakat melalui reses
baca juga:sampaikan hasil reses dprd palembang gelar paripurna ke 31 mp iii tahun 2023, ini keluhan yang mendominasi
anita berharap edukasi mengenai keseimbangan gizi bisa diberikan kepada remaja putri yang akan menikah untuk mengurangi stunting pada anak yang kelak dilahirkan.
sementara anggota dapil i, syaiful padli, mengatakan, persoalan yang muncul selalu berkaitan dengan penyaluran kis dan pkh.
“di sini tadi, terkait stunting, kita mendapatkan data masih banyak terdapat anak-anak yang stunting,” kata syaiful.
bahkan, lanjut syaiful, berdasarkan data dari dinas kesehatan ada sekitar 3,5 juta yang sudah dicover di apbn.
baca juga:dprd lahat sampaikan laporan hasil reses, ini aspirasi masyarakat yang mendominasi 
baca juga:reses dprd lahat dapil 5 serap aspirasi masyarakat, ini titip prioritas
“namun faktanya ada 1,1 juta penduduk miskin di sumatera selatan belum tercover semuanya oleh kis,” ujar syaiful.
sedangkan kepala dinas kesehatan kota palembang, dr fenty aprina, menjelaskan, terdapat 42 puskesmas di kota palembang, yang tersebar di 18 kecamatan. 
"kasus stunting di kecamatan ilir barat i ada 8 kasus, sudah ditangani dan mendapatkan bantuan pangan tambahan. seluruh opd di kota palembang diwajibkan memberikan telur kepada anak-anak stunting setiap hari," ujar fenty.
selain di puskesmas pakjo, selama masa reses tahap i, dapil i dprd sumsel juga berkunjung ke sejumlah tempat lain seperti sman 9 palembang, kantor dinas pariwisata palembang, kantor walikota palembang, dan kantor bawaslu palembang. selanjutnya anggota dapil i melakukan reses perorangan. adv