PALEMBANG - Setelah melakukan aksi demonya, Asosiasi Driver Online (ADO) mendapatkan izin keramaian dari Polrestabes Palembang. 

Hal ini setelah perwakilan dari ADO disambut Kasat Intelkam Polrestabes Palembang, untuk masuk ke dalam Polrestabes, Palembang, Jumat, (27/10/2023). 

Alhasil, perwakilan dari DPD ADO M Sahrul, Sekretaris Daerah Supriadi, dan ketua WAC Sumsel Rian, memberikan konfirmasi. "Jadi acara kita di izinkan, dalam kejadian ini adanya miskomunikasi," ujarnya. 

Sahrul menegaskan, bahwa untuk acara pada Sabtu (28/10/2023) telah mendapatkan izin. "Jadi kita akan menggelar HUT ADO yang ke-6 di lapangan Kamboja," katanya. 

BACA JUGA:Dalam Rangka HUT Ke-52 Korpri, PNS Polrestabes Palembang Gelar Anjangsana

Apalagi, katanya hal ini mendapatkan dukungan hingga persetujuan dari Polrestabes Palembang, dengan mengeluarkan izin keramaian. 

"Alhamdulillah masalahnya sudah selesai, sehingga acara pada Sabtu (28/10/2023). Akan berjalan dengan lancar sesuai dengan agenda yang kita rencanakan," ungkapnya. 

Sementara itu, Kasat Intelkam Polrestabes Palembang, AKBP Yulianto mengatakan, bahwa terkait aksi yang dilakukan driver ojek online yang mendatangi Polrestabes Palembang sangat disayangkan. 

"Kita sangat menyayangkan aksi yang dilakukan para driver ojek online yang tergabung dalam ADO," beber AKBP Yulianto saat dimintai keterangannya.

 BACA JUGA:Percaya Atau Tidak? Dalam Sehari Kodam II/Swj Sulap Museum AK Gani menjadi Tempat Berobat Gratis

"Untuk acaranya sendiri, sudah kita dukung dan memberikan izin acara. Sedangkan terkait tidak adanya izin itu salah karena sebenarnya kita mendukung kegiatan itu," tambahnya. 

Sambungnya, pada Sabtu (28/10/2023) HUT ADO yang k-6 tahun berjalan dan sudah diberikan izin. Sehingga mereka bisa menyelenggarakan kegiatan. 

Namun dirinya mengharapkan acara ini berjalan dengan baik, aman dan tidak terjadi hal hal yang diinginkan. Tetap jaga keamanan dan ketertiban. 

"Kita harapkan acaranya dapat berjalan dengan lancar dan aman. Hingga hal-hal yang tidak kita inginkan tidak akan terjadi," jelas AKBP Yulianto.