Inilah Kisah Sa’ad bin Abi Waqqash, Jagoan Panah Muslim yang Tidak Pernah Meleset Sasarannya
Inilah Kisah Sa’ad bin Abi Waqqash, Jagoan Panah Muslim yang Tidak Pernah Meleset Sasarannya, dan kini busur panah miliknya tersimpan di Museum Madinah.--internet
BACA JUGA:Pengelola Madrasah di Manapun Berada, Simak Baik-Baik Imbauan Menag Ini
Dia menyaksikan semua peperangan bersama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dari Perang Badar, Uhud, dan Khandaq.
Lalu dia menyaksikan perjanjian Hudaibiyyah dan perang Khaibar.
Dan dia juga yang membawa salah satu dari tiga panji Muhajirin saat menaklukkan Makkah.
Sahabat yang istimewa ini adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang dijamin masuk surga dan tergolong ke dalam orang-orang yang pertama masuk Islam atau Assabiqunal Awwalun.
Dalam sebuah riwayat disebut Sa'ad adalah orang ketiga, dalam riwayat lain orang ketujuh yang masuk Islam.
Dia termasuk kerabat dekat Nabi, salah satu paman dari pihak ibu Nabi.
Dia panglima perang di masa kenabian dan menjadi amir atau gubernur di Irak pada era Khulafaur Rasyidin.
Sa'ad bin Abi Waqqash lahir tahun 595 Masehi atau 23 tahun sebelum Hijrah dan telah memeluk Islam ketika berusia 17 tahun.
BACA JUGA:10 Hal yang Perlu diKetahui Tentang Kebijakan Tiongkok Mengenai Agama
Khalifah Umar bin Khattab memilihnya menjadi salah satu dari enam sahabat menjadi Dewan Syura untuk memilih khalifah setelah Umar.
Sa’ad bi Abi Waqqash, jagoan memanah yang tidak pernah meleset ini meninggal di Madinah tahun 674 M dalam usia 79 tahun.