Hari Pers Nasional 2024, PWI Ogan Ilir Gelar Yasinan dan Ziarah ke Makam Anggota PWI

PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Wujud syukur dalam rangka Hari Pers Nasional tahun 2024, PWI Kabupaten Ogan Ilir menggelar baca Yasin bersama dan melakukan ziarah kubur anggota PWI Ogan Ilir yang sudah dahulu dipanggil Allah SWT.

Pembacaan Yasin bersama dalam rangka Hari Pers Nasional ke 78 tahun 2024 ini digelar di sekretariat PWI Ogan Ilir di Kompleks Pemda lama, jalan lintas timur (Jalintim) KM 35.

Untuk ziarah kubur anggota PWI Ogan Ilir yang telah terdahulu dipanggil Allah SWT yakni almarhum Yuhermi yang meninggal pada November tahun 2020 yang lalu di Pemakaman Umum Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya.

Kegiatan Yasinan dan Ziarah kubur dalam rangka Hari Pers Nasional 2024 ini dihadiri Ketua PWI Ogan Ilir, Fredi Kurniawan, Sekjen PWI, para wanhat PWI Ogan Ilir dan hampir seluruh anggota PWI Ogan Ilir.

BACA JUGA:Hadiri Konferprov PWI Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Para Jurnalis Jaga Kondusifitas

BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Dandim 0429/Lamtim Wilayah Kodam II/Swj Terima Audiensi Ketua dan Pengurus PWI Lampung Timur

Ketua PWI Ogan Ilir, Fredi Kurniawan mengatakan, pembacaan surat yasin bersama selain dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional ke-78  tahun 2024 juga untuk mempererat tali silaturrahmi sesama pengurus.

"Dihari besar wartawan ini jadikan momentum untuk mawas diri, di usia PWI ke 78  yang sekarang ini,  kita hidup dan bernaung dalam wadah PWI," ungkapnya.

Berharap katanya, khususnya PWI Ogan Ilir jadikan PWI ini sebagai rumah besar kita. "Kita tanamkan rasa memiliki, agar dapat meningkatkan semangat agar PWI benar benar menjadi rumah besar kita," imbuhnya.

Terus lanjutnya, tumbuh wartawan profesional, jalin kekompakan sesama wartawan. "Semoga dengan gelaran Yasinan ini PWI semakin jaya dan menambah keimanan kita," terangnya.

BACA JUGA:Apresiasi Satgas Anti Hoax PWI Pusat, Menkominfo Ajak Kolaborasi Tangani Hoaks Pemilu

BACA JUGA:Wiwik Sumeks, Wanita Pertama Calon Ketua PWI Sumsel Periode 2024-2029

Dikatakan Fredi, diera keterbukaan informasi ini, sangat sulit memilih dan memilah wartawan yang profesional.

"Makanya mari kita jaga nama besar PWI ini untuk lebih profesional dalam menginformasikan kepada masyarakat luas," tukasnya