7 Permainan Tradisional Betawi yang Terancam Hilang!

Reporter: Silvi |

Editor: Silvi |

Minggu , 11 Feb 2024 - 19:21

7 Permainan Tradisional Betawi yang Terancam Hilang!-Freepik/Jcomp-

3. Egrang

Berjalan di atas bambu atau egrang pernah menjadi kebanggaan bagi anak-anak Betawi yang mahir menjaga keseimbangan tubuh.

Namun, euforia bertualang dengan egrang telah luntur, tergerus oleh keterikatan dengan perangkat elektronik.

4. Engklek

Engklek, sebuah permainan yang melibatkan melompat-lompat di atas petak-petak yang dibentuk dari kapur atau batu di tanah, juga semakin menjadi kenangan.

Permainan ini dulu tidak hanya menghibur tetapi juga melatih koordinasi dan kebugaran fisik.

5. Kelereng

Dunia si mungil kelereng dengan ragam teknik dan aturannya, seperti "tek, cingcing, setengah lingkar," telah tersisihkan.

Gemerlap layar sentuh mereduksi kecakapan anak-anak dalam membentuk strategi nyata di lapangan.

6. Congklak

7 permainan tradisional betawi yang terancam hilang!                            palembang, koranpalpres.com – berikut ini 7 permainan tradisional betawi yang terancam hilang.
kota jakarta, yang dikenal dengan keberagan budayanya, menghadapi tantangan dalam melestarikan beberapa permainan anak tradisional khas betawi.
penelusuran kami menemukan setidaknya tujuh permainan tradisional yang kini semakin sulit ditemui di lingkungan masyarakat betawi.
1. gasing pamur
baca juga: banyak toko tutup, pemilik rayakan imlek di luar kota
baca juga:ini 7 kiat sukses di usia muda yang bisa kamu coba untuk masa depanmu
gasing pamur dulu adalah permainan yang menghiasi sore hari anak-anak betawi. 
permainan ini tidak hanya sekadar permainan, namun juga pelajaran tentang keseimbangan dan ketekunan.
gasing yang terbuat dari kayu atau bambu ini kini hampir punah, tak mampu bersaing dengan gadget di tangan anak-anak modern.
2. bekel
baca juga:pakar bagikan 5 tips atasi stres saat liburan, jangan lupa bergerak!
baca juga:3 alasan kamu harus berlatih public speaking, tingkatkan karirmu!
bekel, permainan yang mengedepankan ketangkasan tangan ini, dimana pemain harus menjaga batu atau bola kecil terjaga di udara sambil mengumpulkan biji-bijian di tanah. 
kesenangan sederhana dari permainan ini tampaknya telah tergantikan oleh aplikasi permainan digital.
3. egrang
berjalan di atas bambu atau egrang pernah menjadi kebanggaan bagi anak-anak betawi yang mahir menjaga keseimbangan tubuh. 
baca juga: tahukah kamu 20 fakta unik dan menarik tentang indonesia ini? (bagian 3, tamat)
baca juga:tidak ada rencana untuk libur akhir pekan? 5 aktivitas menyenangkan ini bisa kamu lakukan di rumah
namun, euforia bertualang dengan egrang telah luntur, tergerus oleh keterikatan dengan perangkat elektronik.
4. engklek
engklek, sebuah permainan yang melibatkan melompat-lompat di atas petak-petak yang dibentuk dari kapur atau batu di tanah, juga semakin menjadi kenangan. 
permainan ini dulu tidak hanya menghibur tetapi juga melatih koordinasi dan kebugaran fisik.
baca juga:yang belum tahu? ini cara mengurangi ukuran file pdf secara online dan gratis
baca juga:aman saat hujan! 5 tips memperbaiki kebocoran rumah
5. kelereng
dunia si mungil kelereng dengan ragam teknik dan aturannya, seperti "tek, cingcing, setengah lingkar," telah tersisihkan. 
gemerlap layar sentuh mereduksi kecakapan anak-anak dalam membentuk strategi nyata di lapangan.
6. congklak
baca juga:tahukah kamu 20 fakta unik dan menarik tentang indonesia ini? (bagian 2)
baca juga:hal sepele ini bisa batalkan puasa lho, jangan sampai ibadah puasa ramadhan 2024 kamu sia-sia!
meski masih sering ditemui sebagai objek dekoratif, congklak sebagai permainan strategi yang memanfaatkan cangkang siput atau biji-bijian jarang lagi dimainkan. 
permainan ini tidak hanya mengasah kemampuan berhitung anak tetapi juga kesabaran dan pemikiran strategis.
7. serengan
permainan yang memerlukan kelenturan tubuh ini, di mana pemain harus menghindari gurisan kayu atau serengan, kini hampir tidak dikenal oleh generasi muda. 
baca juga:bahaya pinjol ilegal yang wajib kamu ketahui! ini tips agar terhindar gagal bayar
baca juga:misteri 'manusia pendek', kisah seru ilmuwan asing di hutan sumatera
permainan ini dulu adalah salah satu tontonan yang menarik, yang meriahkan lingkungan pekampungan betawi.
walaupun ada upaya pelestarian dari sekelompok aktivis budaya dan dukungan pemerintah daerah, realita di lapangan menunjukkan bahwa gema tradisi ini terancam tenggelam oleh arus globalisasi dan modernisasi. 
permainan tradisional ini merupakan bagian dari warisan budaya takbenda yang harus dipertahankan karena mengandung nilai-nilai pendidikan, sosial, dan filosofis.
para pelaku usaha kecil dan medium, serta masyarakat lokal, didorong untuk kembali menggalakkan permainan tradisional ini, baik melalui festival, lomba, maupun integrasi dengan sekolah-sekolah. 
baca juga: tahukah kamu 20 fakta unik dan menarik tentang indonesia ini? (bagian 1)
baca juga:dipimpin pangdam ii/swj secara vidcon, prajurit korem 041/gamas ikuti penyuluhan penyakit saraf
hal ini penting tidak hanya untuk pelestarian kebudayaan tetapi juga sebagai pembeda identitas kota jakarta yang unik.
kembali merevitalisasi permainan tradisional bukanlah usaha yang mudah, namun apabila dilaksanakan bersama-sama, potensi untuk membudayakan kembali permainan tradisional khas betawi ini tidaklah mustahil. 
kegiatan ini dapat menjadi sarana penghubung generasi, pembelajaran interaktif, dan antusiasme baru terhadap kebudayaan lokal.
untuk melihat masa depan yang lebih cerah bagi permainan tradisional betawi, langkah-langkah konkrit dan kepedulian bersama menjadi kunci. 
baca juga:meski terbukti nikmat, waspadai batasan konsumsi dan efek samping makan durian terlalu banyak!
baca juga:7 ciri orang yang ternyata pendendam padahal terkesan sabar dan tenang, yuks simak!
tanpa itu, kita mungkin akan kehilangan bagian dari identitas cultural yang telah lama menjadi kebanggaan jakarta dan indonesia pada umumnya.
dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com".*