Emak emak di Muratara Keluhkan Harga Cabai dan Ayam Selangit, Ini Penyebabnya

Emak emak di Muratara Keluhkan Harga Cabai dan Ayam Selangit, Ini Penyebabnya -Freepik -

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Menyambut bulan ramadan, sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat di Sumatera Selatan termasuk di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melakukan ruwahan.

Ruwahan kegiatan yasinan, do'a bersama untuk para orang tua atau keluarga yang telah meninggal dunia.

Namun, ruwahan 2024 Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kecamatan Rupit, Musi Rawas Utara keluhkan harga cabai merah dan ayam mendadak naik.

Gurayanwati (38) salah seorang IRT mengatakan menyambut ruwahan masyarakat melakukan sedekah Yasin untuk para keluarga yang telah meninggal dunia.

BACA JUGA:Pastikan Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan Aman, Ratu Dewa Gandeng Bulog Beri Bantuan 10 Kg Beras untuk Warga

BACA JUGA:Presiden Jokowi Cek Langsung Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Rogojampi

"Kami biasanya membacakan Yasin, doa bersama untuk keluarga yang telah meninggal dunia," katanya, Jumat 16 Februari 2024.

Ia menyangkan dua kebutuhan dapur naik secara sepihak yakni cabai merah dan ayam potong.

"Cabai merah naik 120 ribu perkilogram. Ayam naik 40 ribu perkilogram dari harga sebelumnya 28 ribu,"katanya.

Ia meminta pemerintah melakukan sidak di pasar tradisional Desa Lawang Agung. Agar tidak menaikkan harga berlebihan.

BACA JUGA:Menjelang Tahun Baru, Dandim 0413/Bangka Gelar Pasar Sangat Murah Bantu Kebutuhan Pokok Warga Kodim

BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok Ini Naik di Pasar Indralaya, Cek Harganya!

"Menghadapi ruwahan. Kebutuhan berbelanja bertambah. Dengan harga ini, saya mengurangi pembelian,"ujarnya.

Sementara, Kepada Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi Kodri menghimbau penjualan untuk tidak menaikkan harga berlebihan dan sepihak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan