PALEMBANG, KORANPALPRES - Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM menghadiri launching Bedah Rumah Tak Layak Huni, Pemberian Sanitasi dan Penanganan Stunting.

Kegiatan yang berlangsung secara Virtual itu diikuti oleh Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Selatan yang secara langsung di buka oleh PJ Gubernur Sumsel H Agus Fatoni.

Launching bedah rumah tak layak huni, pemberian sanitasi dan penanganan stunting secara serentak di kabupaten/ kota Sumatera Selatan merupakan program Pj Gubernur guna mengentaskan tingkat kemiskinan ekstrim di Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk di kota Prabumulih pelaksanaa dilakukan di halaman rumah Edi Pangat selaku penerima bantuan rumah tak layak huni di Kelurahan Majasari Kota Prabumulih.

BACA JUGA:BPKP Sumsel Apresiasi Angka Stunting dan Kemiskinan Pagaralam Terendah di Sumsel

BACA JUGA:Percepat Penurunan Stunting, Kades dan KPM Kikim Selatan Lahat lewat Rembug Stunting 2024, Ini Targetnya

Dan dihadiri langsung Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM di dampingi langsung oleh Sekda Kota Prabumulih, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MH, Danrami Kapten Mulyadi, Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih, Bayu serta OPD Kota Prabumulih, serta Lurah dan Camat Kota Prabumulih.

Menurut Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM mengatakan, bahwa kota Prabumulih tak absen dari data kemiskinan ekstream.

"Kita tidak keluar dari data kemiskinan ekstrim, artinya kita memilah untuk membangun rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Nah disini menjadi satu contoh untuk hal tersebut," katanya, Rabu 21 Februari 2024.

Elman menjelaskan, melalui dana desa di kota Prabumulih ada 12 desa yang nantinya akan dibangunkan 300 unit rumah untuk tahun 2024.

BACA JUGA:Wapres Apresiasi MUI Pakai Pendekatan Agama Deklarasi Zero Stunting Nasional

BACA JUGA:Sukseskan Program Prioritas Penurunan Stunting hingga Pemilu Damai, Pj Gubernur Sumsel Gandeng APDESI

“Tahun ini ada 300 unit menjadi rumah layak huni di 12 desa di kota Prabumulih,” ungkapnya.

Nah, namun ada satu desa yang sudah terlepas dari rumah tak layak huni yakni Desa Muara Sungai. Namun menurutnya bahwa dana desa selain untuk penurunan kemiskinan ekstream juga banyak peruntukan.