Sikapi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkot Pagaralam Akan Gelar Pasar Murah di Lima Kecamatan
Pj Sekda pimpin rapat pengendalian pasar dengan Operasi Pasar Murah (OPM) yang akan diadakan di lima kecamatan.-Humas Protokol Pagaralam-
PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Operasi Pasar Murah (OPM) akan kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam dalam waktu dekat.
Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi Tahun 2024 yang akan menjual beberapa bahan kebutuhan pokok itu dengan harga Rp 78.000/paket.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Rano Fahlesi menyampaikan rencana tersebut dalam rapat persiapan teknis pelaksanaan OPM, kemarin.
OPM ini rencananya akan digelar di lima Kecamatan di Kota Pagaralam.
BACA JUGA:Tekan Harga Sembako Menjelang Ramadan, Dinas Perdagangan OKI Gencarkan Pasar Murah
BACA JUGA:Sidak Pasar dan Pasar Murah, Tekan Laju Inflasi dan Kenaikan Harga di Tahun Baru
OPM akan dimulai dari Kecamatan Pagaralam Utara pada Senin (26/02/2024) dengan 1.500 paket, Kecamatan Pagaralam Selatan pada (27/02/2024) dengan 1.350 paket, Kecamatan Dempo Selatan pada Senin (04/03/2024) dengan 1.100 paket, Kecamatan Dempo Tengah pada Selasa (05/03/2024) dengan 1.100 paket dan Kecamatan Dempo Utara pada Rabu (05/03/2024) dengan 1.150 paket.
Adapun dalam 1 paket berisikan Gula Pasir 2 Kg, Minyak Goreng 2 Kg, Tepung Terigu 1 Kg, Telur Ayam Negeri 1 Karpet.
OPM ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok dan pengendalian inflasi, serta untuk menjaga ketersediaan bahan pokok pada masyarakat.
“Semoga OPM ini dapat berjalan dengan baik dan bisa membantu masyarakat kota Pagaralam,” pesan Pj Sekda.
BACA JUGA:Ratu Dewa Pantau Harga Sembako di Pasar Palembang, Tekan Inflasi Gelar Pasar Murah di 13 Kecamatan
BACA JUGA:Serius Tekan Inflasi, Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Gebyar Pasar Murah bagi Masyarakat Ekonomi Lemah
Dalam upaya pengendalian Inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan memang sudah beberapa kali menggelar Operasi Pasar Murah Bersubsidi.
Pasar murah itu memang kebijakan untuk menekan dan menstabilkan harga komoditas pokok. Saat ini komoditas itu melambung tinggi sehingga berpotensi menyebabkan inflasi.