Kesatria Junjung Tinggi Sportifitas dan Hindari Kecurangan, Pesan Bupati Saat Hadiri HUT ke 19 Lemkari

PALEMBANG, BACAKORANPALPRES.COM - Dalam Rangka HUT Ke 19 Tahun Lemkari Bupati Enos Buka Kejurting Lemkari OKU Timur Kejuaraan Karate Aniitar Ranting Lemkari Se-Kabupaten OKU Timur dimulai hari ini, Sabtu, 24 Februari 2024 di Balai Rakyat Setda OKU Timur.

Turnamen tersebut dibuka langsung oleh Bupati OKU Timur Ir H Lanosin, MT yang juga merupakan Ketua Lemkari Sumatera Selatan Kejuaraan Karate yang berlangsung selama dua hari ini digelar dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Lemkari OKU Timur yang Ke 19 Tahun.

Pertandingan berlangsung pada 24-25 Februari 2024 dengan Jargon "Siapkan Dirimu Mulai Sekarang, Go Fighter!!!". 

Ketua Majelis Sabuk Hitam Pengurus Lemkari Sumatera Selatan Sensei Meriadi bertindak selaku Pembina Upacara Pembukaan. Adapun kelas yang dipertandingkan antara lain Pra-Usia Dini, Usia Dini, Pra-Pemula, Pemula, dan Kadet. 

BACA JUGA:Sukses! Andika Kangen Band Bius Ribuan Penonton Dalam HUT OKU Timur ke 20

BACA JUGA:HUT OKU Timur ke 20 Gelar Tabligh Akbar, Ini Capaian dan Prestasi yang Didapat

Dalam laporannya, Ketua Panitia Sensei H Syarif Alfi menyampaikan, kejuaraan Karate Antar Ranting atau Kejurting ini diselenggarakan dalam rangka HUT Lemkari OKU Timur Ke 19 Tahun. 

Diikuti oleh peserta sebanyak 17 ranting Se-OKU Timur, 1 pengcab OKU Selatan dan 1 pengcab Way Kanan.

“Terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati sekaligus Ketua Pengurus Lemkari Sumatera Selatan, kami harap Kejurda Lemkari Sumatera Selatan selanjutnya bisa diselenggarakan di OKU Timur,” ujarnya.

Ketua Lemkari Sumatera Selatan Sensei Ir H Lanosin, MT mengatakan, dirinya mengapresiasi kejuaraan ini, karena selain memperingati HUT Lemkari OKU Timur Ke 19 Tahun juga bertujuan untuk membentuk jiwa ksatria dan pemberani. 

BACA JUGA:Dukung Ekonomi UMKM, Ketua PKK dr Sheila Hadiri Peringatan HUT OKU Timur ke 20

BACA JUGA:Meriahnya Puncak HUT OKU Timur, Hiburan Rakyat Bersama Kangen Band

Namun juga diharapkan terbentuknya hati yang mulia, sehingga ilmu yang didapat tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang negatif. 

“Jika telah memiliki jiwa yang ksatria dan jiwa yang mulia maka saat bertanding pun harusnya menjunjung tinggi sportifitas dan menghindari kecurangan," tegasnya.