Dinas TPHP dan Kodim 0405/Lahat Laksanakan Program "MACAK" Apa Itu, Yuk Simak Penjelasannya

Reporter: Bernat |

Editor: Kurniawan |

Rabu , 28 Feb 2024 - 17:07

Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA didampingi Pasiter Kodim 0405/Lahat dan Danramil 405-07/Pulau Pinang, membahas perihal ketahanan pangan terpadu, Rabu 28 Februari 2024.--bernat

"Dengan mengajak sekolah, organisasi perangkat daerah (OPD), BBU Dinas Pertanian, serta Koramil agar bercocok tanam cabe secara serentak," imbaunya.

Hal ini, lanjut dia, guna menekan angka inflasi disebabkan tingginya harga jual cabe. Hingga menyentuh angka Rp150.000 per kilogram.

"Jelas ini, akan membuat kesulitan bagi masyarakat membeli produk dimaksud. Dengan adanya program "MACAK" setidaknya bisa meredam gejolak yang ada," ucapnya.

Contohnya, sebutnya, di Koramil 405-07/Pulau Pinang, banyak jenis tanaman sayuran maupun buah-buahan tumbuh dengan subur. Dikarenakan cara pengelolaan yang baik dan benar.

"Sewajarnya apabila Danramil, Kapten Inf Sudarno terpilih sebagai Bapak Ketahanan Pangan. Hal ini, justru membantu kita semua untuk dapat menirunya, sekaligus menekan biaya pengeluaran sehari-hari," tegas Dwi Satriyo.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".*

dinas tphp dan kodim 0405/lahat laksanakan program "macak" apa itu, yuk simak penjelasannya                            lahat, koranpalpres.com - dinas tanaman pangan hortikultura dan peternakan (tphp) lahat bekerjasama.
dengan kodim 0405/lahat, akan melaksanakan program ketahanan pangan terpadu yakni budidaya menanam cabe serentak (macak).
"sasarannya sekolah mulai tingkat dasar, pertama dan menengah serta instansi pemerintah. termasuk juga kodim 0405/lahat menjadi percontohannya," ucap kepala dinas tphp, eti listina sp mm melalui kepala bidang (kabid) tph, ahmad firdaus sp mma, rabu 28 februari 2024.
program ini, sambungnya, tindak lanjut dari launching gerakan sumsel mandiri pangan (gsmp) goes to office and school. selain itu, unggulan yang dicanangkan oleh pangdam ll/sriwijaya.
baca juga:prajurit yonif 143/twej gotong royong bantu bersihkan material pasca banjir di bandar lampung
baca juga:penuhi harapan warga, satgas tmmd ke-119 kodim 0401/muba buatkan jembatan komposit
"mengapa cabe, dewasa ini harga jual ditingkat pedagang sangat melambung tinggi sekali. hingga imbasnya daya beli warga sedikit lesu, disamping itu juga menekan laju inflasi," sebutnya.
nantinya, masih kata dirinya, tidak hanya di sekolah dan instansi pemerintah saja, melainkan setiap koramil pun wajib melaksanakannya, termasuk balai benih utama (bbu) dinas tphp.
"prioritas tanaman cabe kalau jenis sayuran diperbolehkan. ini salah satu menanggulangi inflasi harga cabe, selian itu, memupuk sekolah/masyarakat agar rajin bertanam, mendukung program ketahanan pangan terpadu," jelas firdaus.
dengan memanfaatkan perkarangan yang tidak luas, nantinya dapat memicu motivasi dan inspirasi kepada siapapun, supaya melakukan hal serupa.
baca juga:tatap muka, ketua umum dharma pertiwi: jaga nama baik tni dan hormati suami
baca juga:berpatisipasi peringati hut persit kck ke-78, prajurit yonif 144/jy ikut serta donor darah
"bisa ditanam di polybag, pot ataupun menggunakan sistem hidroponik untuk sayuran. akan mempermudah proses ketika sama-sama panen," harap dirinya.
sementara itu, dandim 0405/lahat, letkol inf asis kamaruddin se mip melalui pasiter, kapten kav dwi satriyo didampingi danramil 405-07/pulau pinang, kapten inf sudarno membenarkan, bahwasanya pihaknya dan dinas tphp akan melaksanakan program unggulan berupa ketahanan pangan terpadu.
"dengan mengajak sekolah, organisasi perangkat daerah (opd), bbu dinas pertanian, serta koramil agar bercocok tanam cabe secara serentak," imbaunya.
hal ini, lanjut dia, guna menekan angka inflasi disebabkan tingginya harga jual cabe. hingga menyentuh angka rp150.000 per kilogram.
baca juga:berpatisipasi peringati hut persit kck ke-78, prajurit yonif 144/jy ikut serta donor darah
baca juga:siap gondol medali kapolri, kodam ii/swj berangkatkan 9 atlet taekwondo
"jelas ini, akan membuat kesulitan bagi masyarakat membeli produk dimaksud. dengan adanya program "macak" setidaknya bisa meredam gejolak yang ada," ucapnya.
contohnya, sebutnya, di koramil 405-07/pulau pinang, banyak jenis tanaman sayuran maupun buah-buahan tumbuh dengan subur. dikarenakan cara pengelolaan yang baik dan benar.
"sewajarnya apabila danramil, kapten inf sudarno terpilih sebagai bapak ketahanan pangan. hal ini, justru membantu kita semua untuk dapat menirunya, sekaligus menekan biaya pengeluaran sehari-hari," tegas dwi satriyo.
dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com".*