Waspada Penyakit PMK dan Jembrana pada Ternak Sapi, Ini Upaya Dinas TPHP Lahat

Petugas Dinas TPHP Lahat bidang peternakan tengah mengawasi kesehatan hewan ternak, Kamis 29 Februari 2024-Foto:Bernat Albar-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Merebaknya penyakit mulut dan kaki (PMK), Jembrana yang menyerang hewan ternak sapi di Kabupaten Lahat.

Membuat Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, mesti ekstra keras mengawasi lalu lintas (Lalin) perdagangan.

"Terutama sekali, bagi daerah yang memang masuk dalam zona merah, atau terkontaminasi oleh virus serta penyakit," sebut Kepala Dinas TPHP Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan), Adi Sulistio STP, Kamis 29 Februari 2024.

Dia menghimbau, agar kepada peternak ketika membeli hewan sapi, untuk melihatnya secara teliti dan seksama. Apalagi kalau sedang sakit akan mudah terlihat dari fisiknya.

BACA JUGA:TPHP Lahat Berhasil Panen 25 Kg dari 3 Jenis Sayuran di Pekarangan Kantor dengan Sistem Ini

BACA JUGA:Penyebab Virus Jembrana Menyerang Ternak Sapi Petani, Dinas TPHP Lahat Lakukan Ini

"Jangan asal membeli, lihat dengan betul-betul dari fisiknya, periksa mulut, kaki atau kuku, mata dan telinganya. Atau bila perlu tunjukan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH)," jelas dirinya.

Ia meminta, kalaupun peternak terlanjur membeli hewan dalam kondisi tidak prima. Sebaiknya harus segera memisahkan dengan sehat supaya tidak tertular.

"Agar melaporkan kepada petugas di Dinas TPHP Bidang Peternakan, sehingga dapat diambil langkah-langkah konkrit, berupa pemberian obat-obatan herbal, penyemprotan desinfectan, vaksin dan lain sebagainya," imbau Adi Sulistio.

Memang, sambung dia, pada dasarnya baik penyakit PMK dan Jembrana ini tidak ada efeknya terhadap manusia, ketika dikonsumsi hanya saja yang perlu diperhatikan adalah kelola dengan sebaik mungkin.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Pemdes Padang Bindu Lahat Ternak Sapi Pakai Dana Desa, Ini Jumlahnya

BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Berikan Bantuan Warga Terdampak Banjir Bandang Berupa Ini

"Rebus hingga benar-benar masak, cuci daging dengan air mengalir dan bersih. Kalaupun ragu, agar tidak mengkonsumsi bagian mulut ataupun kaki sapi," terangnya.

Ia berpesan, khususnya peternak ketika akan berniaga kepada penjual, supaya lebih berhati-hati apalagi dari daerah terkontaminasi oleh penyakit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan