Bahkan juga melakukan back up scan hingga melakukan laminasi terhadap arsip yang mengalami kerusakan dengan menggunakan kertas yang diimpor langsung dari Jepang. 

"Dengan begitu, kita menilai keawetan arsip ini bisa bertahan hingga 100 tahun lamanya, sehingga mampu kita lestarikan peninggalan tersebut," tukasnya. 

BACA JUGA:3 Bangunan Ditetapkan Cagar Budaya Baru Palembang, Kantor Ledeng dan Museum SMB II, Terakhir Ada Bisa Nebak?

BACA JUGA:Gedung Museum Batubara Tanjung Enim Simpan Cerita Menakjubkan, Objek Wisata Terbaru di Muara Enim!

Sementara itu, Kepala Museum AK Gani Palembang, Eko Budi Prasetyo didampingi Ketua Yayasan Museum AK Gani, Priyanti Gani menerangkan, kedatangan Deputi Bidang Konservasi ANRI Dr Kandar MAP beserta rombongan untuk melakukan verifikasi arsip AK Gani hingga melihat langsung Museum AK Gani.

"Jadi ini momentum yang sangat bagus untuk kita maupun museum lainnya yang ingin mengikuti langkah yang kita lakukan ini, sehingga akan menjadi perhatian untuk semuanya terhadap museum di Sumsel," jelasnya. 

Jadi Museum AK Gani tidak hanya diakui secara Nasional tapi nantinya setelah terverifikasi akan diakui secara internasional. 

"Jadi dengan langkah ini kita akan go internasional," bebernya. 

BACA JUGA:7 Museum Paling Aneh dan Absurd di Dunia dari Berbagai Negara, Ada yang Bikin Ngilu

BACA JUGA:Menjejaki Keagungan: Eksplorasi Keindahan Museum Al-Quran Raksasa di Palembang

Sehingga tidak hanya secara nasional, Museum AK Gani Palembang akan terselamatkan oleh dunia hingga melakukan promosi ke berbagai negara di dunia. 

"Kita harapkan, setelah ini akan meningkatkan peranan banyak pihak dalam membantu pemeliharaan Museum AK Gani ini sendiri," pungkasnya.