Inilah 5 Pengaruh Gadget Terhadap Tumbuh Kembang Anak, Parent Wajib Tahu!

Reporter: Monika Sari |

Editor: Trisno Rusli |

Rabu , 06 Mar 2024 - 14:42

Dampak penggunaan gadget pada tumbuh kembang anak memberikan pengaruh negatif--Sumber: Freepik

2. Kesulitan berkonsentrasi

Kehidupan sehari-hari, bahkan bagi anak-anak, melibatkan gadget.

Para profesional medis percaya bahwa waktu menatap layar secara berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak-anak dan memperburuk gejala ADHD.

Anak yang menderita ADHD akan sulit fokus karena hiperaktif.

3. Masalah kesehatan

Anak-anak yang menggunakan perangkat elektronik secara berlebihan bisa mengalami obesitas.

Hal ini karena anak-anak yang menggunakan gawai tidak banyak bergerak atau melakukan latihan fisik.

Anak-anak yang menggunakan teknologi ketinggalan jaman juga kurang mampu mengatur seberapa banyak atau cepat mereka mengonsumsinya karena terlalu asyik dengan layar.

Padahal, latihan fisik yang teratur dapat membantu memperkuat pembuluh darah, jantung, dan fungsi tubuh, termasuk otak.

Selain itu, dampak gadget terhadap tumbuh kembang anak dapat menyebabkan masalah pada mata.

Misalnya kelelahan atau rasa tidak nyaman akibat menatap layar terlalu lama.

4. Melemahkan ikatan antara orang tua dan anak

inilah 5 pengaruh gadget terhadap tumbuh kembang anak, parent wajib tahu!                            koranpalpres.com – perkembangan teknologi pada gadget rupanya memberikan pengaruh pada tumbuh kembang anak.
namun begitu, sebagian besar orang tua masih belum mengetahui hal ini. mereka sering memberikan anak-anak mereka barang elektronik sebagai hiburan.
sebenarnya masih ada dampak negatif lain yang mungkin timbul dari kecanduan teknologi pada anak. 
untuk lebih memahaminya, simak penjelasan berikut mengenai dampak gawai terhadap tumbuh kembang anak.
baca juga:jelang pilkada serentak 2024, elektabilitas ratu dewa meroket
pengaruh gadget terhadap tumbuh kembang anak
penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak-anak dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi dirinya.
oleh karena itu, orang tua perlu memikirkan bagaimana dampak teknologi terhadap perkembangan anak berikut ini.
1. mengalami keterlambatan bicara
baca juga:3 prodi di fitk uin raden fatah palembang akreditasi unggul, ini daftar program studi
menurut sebuah penelitian, anak-anak yang bermain elektronik dalam waktu lama lebih mungkin mengalami masalah bicara.
penelitian yang diterbitkan dalam jurnal eai mendukung hal ini dengan menunjukkan korelasi kuat antara kemampuan berbicara anak dan penggunaan gadget.
anak-anak yang menggunakan gawai akan lebih banyak menghabiskan waktunya menatap layar dibandingkan berinteraksi dengan orang lain atau berkomunikasi. 
sebenarnya, perkembangan bahasa dan berbicara anak sangat bergantung pada kedua faktor tersebut.
baca juga:mencari lcgc buat mudik? ini nih daftar harganya maret 2024, termurah 135 jutaan
2. kesulitan berkonsentrasi
kehidupan sehari-hari, bahkan bagi anak-anak, melibatkan gadget.
para profesional medis percaya bahwa waktu menatap layar secara berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak-anak dan memperburuk gejala adhd.
anak yang menderita adhd akan sulit fokus karena hiperaktif.
baca juga:susul seri 12 lainnya, realme 12 5g siap meluncur di indonesia
3. masalah kesehatan
anak-anak yang menggunakan perangkat elektronik secara berlebihan bisa mengalami obesitas.
hal ini karena anak-anak yang menggunakan gawai tidak banyak bergerak atau melakukan latihan fisik.
anak-anak yang menggunakan teknologi ketinggalan jaman juga kurang mampu mengatur seberapa banyak atau cepat mereka mengonsumsinya karena terlalu asyik dengan layar.
baca juga:tingkatkan kualitas produk halal, bpjph sumsel siap dukung who-2024
padahal, latihan fisik yang teratur dapat membantu memperkuat pembuluh darah, jantung, dan fungsi tubuh, termasuk otak.
selain itu, dampak gadget terhadap tumbuh kembang anak dapat menyebabkan masalah pada mata.
misalnya kelelahan atau rasa tidak nyaman akibat menatap layar terlalu lama.
4. melemahkan ikatan antara orang tua dan anak
baca juga:latihan aplikasi olah yudha dikma tamtama tni-ad gel-ii ta.2023 (ov) ditinjau langsung oleh wadanrindam ii/swj
anak-anak yang terlalu terpaku pada gawai akan lebih jarang bertemu dengan orang tuanya.
mereka sering menggunakan media sosial, memposting gambar, dan menjalin hubungan virtual dengan teman.
ini bukanlah perilaku yang sepenuhnya negatif. namun hal ini juga dapat melemahkan hubungan antara orang tua dan anak.
selain itu, anak-anak akan kesulitan dalam bersosialisasi.
baca juga:dukung program ketahanan pangan, satgas pam puter enggano turun ke sawah
5. mengalami masalah kesehatan mental
depresi pada anak-anak pada usia tertentu juga dapat disebabkan oleh pengaruh elektronik.
hal ini tentu akan berdampak pada kesehatan mental mereka sebagai anak-anak dan remaja.
anak-anak sering kali mengalami rasa malu, cemas, atau takut ketika berinteraksi atau bertemu orang baru.
baca juga:satgas yonif 200/bn hadir berikan bantuan duka cita kepada warga kampung trikora
faktanya, mereka berupaya untuk menjauhi keramaian. namun begitu saya kembali menggunakan perangkat tersebut, perasaan ini lenyap.
bagaimana cara menggunakan gadget yang aman untuk anak?
american academy of pediatrics atau aap, menawarkan sejumlah pedoman penggunaan teknologi yang aman bagi anak-anak
• penggunaan gadget pada anak di atas 2 tahun sebanyak 1-2 jam per hari.
baca juga:kodim 0429/lamtim tanam pohon peringatan hari air sedunia ke-32 
• anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh menggunakan tv, komputer, atau bermain game ponsel.
• hindari memasang tv, video game, atau komputer pribadi di kamar anak-anak.
• temani anak dalam menggunakan gadget dan diskusikan dengan anak mengenai isi acara yang ditontonnya.
• perhatikan rating acara yang anda tonton, pastikan anak anda menonton acara yang sesuai dengan usianya.
baca juga:jelang ramadan, yonarmed 15/cailendra salurkan al-quran bersama iqra ke masjid dan musholla 
• matikan gadget jika tidak ada orang yang melihat atau saat waktu makan sudah tiba.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Ekspres 6 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan