Mendadak Saleh pada Ramadan, Sikapi Fenomena Ini dengan Bijak

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Kamis , 07 Mar 2024 - 15:41

Salah satu kegiatan Ramadan ada kajian ilmu agama.-Imapega-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Sebentar lagi bulan Ramadan akan tiba. Bulan itu menjadi momen terbaik untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan.

Ada sebagian orang tiba-tiba terlihat saleh mendadak atau mendadak hijrah ketika telah memasuki bulan suci ini.

Lalu ketika bulan Ramadan berakhir orang-orang ini berhenti saleh dan hijrahnya.

Sehingga banyak mubaligh yang menyindir fenomena ini dengan menyebut “Jadilah generasi Rabbani, bukan generasi Ramadani”.

Fenomena ini bagaimana kita menyikapinya dengan bijak?

Dilansir dari muhammadiyah.or.id ada beberapa sikap yang perlu kita berikan kepada meraka

Pertama, Berikan Apresiasi dan Dukungan

Betapapun juga orang-orang yang memutuskan untuk memperbaiki diri dan hidupnya pasti setidaknya orang yang memiliki kesadaran dan tekad untuk menjadi lebih baik.

Apalagi jika sebelum ini mereka sudah terlanjur tenggelam dalam kebiasaan yang kurang baik.

Kebiasaan tersebut termasuk sangat parahtermasuk kecanduan narkoba dan semisalnya.

Kita harus mengapresiasi dan mendukung mereka agar terus istikamah dalam hijrahnya.

Terlebih bagi warga atau kita yang diberi kesempatan lebih dahulu berhijrah, harus memberi dukungan seperti ini.

mendadak saleh pada ramadan, sikapi fenomena ini dengan bijak                            palembang, koranpalpres.com – sebentar lagi bulan ramadan akan tiba. bulan itu menjadi momen terbaik untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan. 
ada sebagian orang tiba-tiba terlihat saleh mendadak  atau mendadak hijrah ketika telah memasuki bulan suci ini. 
lalu ketika bulan ramadan berakhir orang-orang ini berhenti saleh dan hijrahnya.
sehingga banyak mubaligh yang menyindir fenomena ini dengan menyebut “jadilah generasi rabbani, bukan generasi ramadani”.
baca juga:kabar gembira! istana bangunan bagikan rezeki dan hadiah di bulan suci ramadan, yuk lihat
fenomena ini bagaimana kita menyikapinya dengan bijak? 
dilansir dari muhammadiyah.or.id ada beberapa sikap yang perlu kita berikan kepada meraka
pertama, berikan apresiasi dan dukungan
betapapun juga orang-orang yang memutuskan untuk memperbaiki diri dan hidupnya pasti setidaknya orang yang memiliki kesadaran dan tekad untuk menjadi lebih baik. 
baca juga:lengkap! ini jadwal libur ramadan dan lebaran 2024 untuk pelajar di ogan ilir, jam belajar dikurangi
apalagi jika sebelum ini mereka sudah terlanjur tenggelam dalam kebiasaan yang kurang baik.
kebiasaan tersebut termasuk sangat parahtermasuk kecanduan narkoba dan semisalnya.
kita harus mengapresiasi dan mendukung mereka agar terus istikamah dalam hijrahnya.  
terlebih bagi warga atau kita yang diberi kesempatan lebih dahulu berhijrah, harus memberi dukungan seperti ini.
baca juga:apa beda tarawih dan qiyam ramadan? ini penjelasan bagaimana tata cara nabi salat pada malam ramadan
bisa saja menjadikan mereka yang hijrah atau bertaubat di bulan ramadan ini ke depannya benar-benar menjadi lebih baik dengan pendekatan yang baik.
dalam kondisi itu, mereka umumnya sedang bersemangat untuk mengkaji islam dari berbagai sumber. 
bahkan bisa saja mereka rentan pula untuk mengkaji islam dari kelompok-kelompok yang justru akan membawa mereka pada pemahaman tertentu.
itulahsebabnya warga atau kita bisa melibatkan mereka dalam kegiatan kita agar tidak menjadikan mereka menjadi lebih eksklusif jika ikut kelompok-kelompok yang menyimpang.
baca juga:jelang ramadan, yonarmed 15/cailendra salurkan al-quran bersama iqra ke masjid dan musholla 
karena itu dukunglah mereka walaupun mungkin semangat ibadah dan belajarnya mengalahkan orang lain.
hal tersebut wajar ditemui pada orang-orang yang memulai perjalanan baru dan bertekad untuk mempelajari ilmu agama.
kedua, doakan agar mereka istikamah
dengan hati manusia yang seringkali berubah-ubah sangat susah untuk istikamah. 
baca juga:sambut bulan suci ramadan, satgas pam puter enggano laksanakan karya bhakti pembersihan masjid
pada musim ketaatan mungkin seseorang menjadi sangat taat lingkungannya sedang banyak yang sedang taat. 
saat musim ketaatan itu lewat, lewat pula ketaatannya. 
dengan demikian salah satu cara terbaik agar seseorang istikamah adalah dengan mendoakan agar dirinya tetap taat.
sekaligus pula mendoakan diri sendiri juga agar senantiasa istikamah.
baca juga:jelang ramadan 2024, simak 4 rahasia sukses menjalani puasa sebulan penuh
ketiga, ajak ikut kajian 
kajian-kajian keislaman biasanya banyak diadakan pada bulan ramadan. biasanya di lingkungan kampus atau sekolah sering ada kajian-kajian itu. 
atau di beberapa masjid jenisnya cukup banyak,sering ada kajian menarik diadakan secara rutin. 
jika di lingkungan tempat tinggalmu jarang atau tidak terdapat yang menyelenggarakan kajian, bisa saja kamu ajak temanmu menjajal beberapa masjid atau tempat kajian yang jauh. anggap saja sambil ngabuburit atau tarawih keliling. 
baca juga:sambut bulan suci ramadan, satgas pam puter enggano laksanakan karya bhakti pembersihan masjid
beruntung juga orang yang tinggal di daerah yang memang ghirah islamnya cukup tinggi, seperti di beberapa lingkungan di kota-kota besar di indonesia.
tetapi di kota-kota kecil yang jarang ada kajian-kajian itu, setidaknya memperbaiki diri dengan mendekatkan diri ke masjid saja dulu.*