https://palpres.bacakoran.co/

Wah! P2ABL Gelar Lomba Ayam Beruge Bertajuk Kapolres Lahat Cup

Tampak berbagai ayam bruge, yang ikut lomba Kapolres Lahat Cup--Deni

LAHAT - Ayam hutan merah atau yang lebih dikenal dengan Ayam Beruge, merupakan salah satu satwa yang erat dengan budaya masyarakat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Khususnya Kabupaten Lahat.  Bahkan, hewan dengan nama latin Gallus Gallus ini dijadikan sebagai maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel XIV tahun 2023 yang baru saja diselenggarakan. 

Atas dasar itulah, Paguyuban Pelestari Ayam Bruge Lahat (P2ABL) mengadakan lomba ayam beruge bertajuk Kapolres Lahat Cup dipusatkan di Taman Rekreasi Ribang Kemambang. 

Tak hanya tuan rumah saja, peserta lomba juga berasal dari Kabupaten/kota lain se Sumsel, seperti Muara Enim, Pali, dan Lubuk Linggau. 

BACA JUGA:Gak Main-Main, Penghujung 2023 Honda Beri Garansi 5 Tahun untuk Semua Model Produknya

Kapolres Lahat, AKBP S Kunto Hartono, SIK MT yang hadir menyaksikan tampak antusias melihat ayam beruge beraksi di tiang tangkringan. 

Ketua P2ABL M Maulana mengatakan, bahwa lomba ayam beruge ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu kokok dan penampilan ayam beruge tersebut. 

"Alhamdulillah, untuk kelas kokok, dari 50 tiang tangkringan hampir seluruhnya terisi. Sedangkan untuk kelas penampilan ada 23 peserta," terangnya, belum lama ini.

Ditambahkannya, adanya event ini mampu menjadi wadah bagi para penghobi Si Anting Putih, julukan ayam bruge, untuk menjalin silaturahmi dan saling mengenal. 

BACA JUGA:Gak Perlu Kawin, Ayam Betina Tetap Bisa Bertelur! Kok Bisa?

"Kedepannya kami berencana untuk membuat sebuah organisasi pelestari ayam beruge tingkat provinsi. Tujuannya untuk menyatukan persepsi tentang aturan perlombaan sehingga, setiap daerah tidak berbeda-beda aturan ketika mengadakan lomba," ujar Maulana.

Selain itu, dia menuturkan, pihaknya  akan mengatur perdagangan ayam bruge supaya nilai jualnya tetap bersaing, tetapi kelestariannya di alam tetap terjaga.

"Ayam ini sangat berbeda jenisnya seperti yang lainnya. Untuk itulah, nantinya diperlukan masukan dan saran terkait perdagangan, sehingga ekosistem mereka terus terjaga dengan baik," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lahat, Jhon Kennedy melalui Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Kreatif, Sonny Martha mengaku, perlu adanya dukungan dan pembinaan yang berkelanjutan, baik itu dari pemerintah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan