Bakal Tembus 193,6 Juta Pemudik! Pemerintah Siapkan Antisipasi Jelang Lebaran 2024

Kereta api masih menduduki posisi tertinggi diminati masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak yakni sebesar 20,3% (39,32 juta), disusul bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebes--koranpalpres.com

JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Pada Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriyah ini diprediksi pergerakan masyarakat secara nasional tembus 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang pemudik. 

Angka ini dapat dikatakan meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang pemudik. 

Demikian hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi. 

Lebih lanjut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah melaporkan hasil survei yang menunjukkan adanya tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat ini kepada Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:Yeay! Pemprov Sumsel Luncurkan Program Gerakan Mudik Gratis, Cek Rutenya di Sini

BACA JUGA:Pak Sabar Mudik, Sajian Menu Buka Puasa dari Batiqa Hotel Palembang, Ini Menu dan Harganya

Selain itu, Menhub juga telah menginformasikannya kepada pemangku kepentingan (stakeholder) terkait seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN dan swasta.

Memahami hasil survei demikian, Menhub Budi mengatakan bahwa pihaknya melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta.

Budi menuturkan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," timpal Menhub.

BACA JUGA:Mencari LCGC Buat Mudik? Ini Nih Daftar Harganya Maret 2024, Termurah 135 Jutaan

BACA JUGA:Resep Bolu Kojo, Sajian Kue Lebaran Khas Palembang Rasanya Legit Sempurna

Masih berdasar hasil survei di atas sambung Menhub, menyebut bahwa daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang).

Kemudian, disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang). 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan