Beragama Itu Tidak Sulit, Termasuk Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
Beribadah itu mudah karena ada rukhsah termasuk salat dan puasa.-menara-
PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Beragama itu tidak sulit demikian ditegaskan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Sehingga jangan sekali-kali merasa berat dalam melaksanakan ajaran agama.
“Sesungguhnya agama itu kita laksanakan tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya. Kalau kita kaitkan dengan puasa, memang disebutkan bahwa kita ini diwajibkan puasa di bulan Ramadan,” demikian penjelasan Mu’ti dalam acara Kolak TV Muhammadiyah dengan tema “Beragama Itu Mudah” pada sebagaimana dilansir dari muhammadiyah.or.id.
Alquran menegaskan bahwa kewajiban itu juga tidak hanya untuk kamu saja, tetapi umat sebelum kamu juga sudah diwajibkan.
Menurut dia penegasan ini mengandung dua makna makna, pertama adalah makna adanya kesinambungan syariat Islam, makna kedua secara psikologis kita diingatkan oleh Allah SWT untuk jangan merasa berat.
BACA JUGA:Selama Bulan Ramadan SMPN 3 Lahat Giatkan Nilai Keagamaan, Ini Buktinya
"Jangan merasa ibadah puasa ini sebagai beban, karena umat yang terdahulu juga sudah diwajibkan dan itu pun hanya pada bulan yang sudah ditentukan ayyaman ma’dudat ada yang menerjemahkan hari-hari yang ditentukan, tapi kemudian diberikan penjelasan barang siapa yang sakit atau dalam bepergian maka dia boleh tidak berpuasa dengan kewajiban mengganti pada hari yang lainnya,” kata Mu’ti menjelaskan.
Ia melanjutkan, Allah SWT memberikan keringanan dalam menjalankan ibadah puasa.
Kemudian bagi yang juga memang betul-betul tidak mampu bisa mengganti puasanya yakni dengan mengqada puasanya.
Maka dia cukup membayar fidyah dengan memberi makan orang miskin.
BACA JUGA:Daftar Skincare Wajib Ada Saat Puasa Ramadan, Kulit Tetap Lembap Meski Padat Aktivitas
Dia menjuelaskan bulan Ramadan merupakan bulan yang di dalamnya Allah SWT menurunkan Alquran sebagai petunjuk bagi umat manusia dan sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil.
“Barangsiapa yang menyaksikan datangnya bulan Ramadan itu maka hendaknya dia berpuasa, tapi ditegaskan barang siapa di antara kamu yang sakit atau bepergian maka dia mengganti pada hari yang lain. Kalau kita lihat di sini maka agama memberikan kepada kita rukhsah, memberikan kepada kita keringanan,” jelas Mu’ti.
Diterangkan oleh Mu’ti jika seseorang sedang sakit, lalu dia tidak berpuasa itu bukanlah melanggar syariat.
Saat itu dia sedang melaksanakan syariat Allah SWT yang lainnya yaitu rukhsah.