Kapan Waktunya Malam Lailatul Qadar Benarkah pada Akhir Ramadan? Simak Penjelasan di Bawah Ini
Malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.-Baznas Yogya-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pada bulan Ramadan ada sebuah malam yang ditunggu kaum muslimin, yakni malam Lailatul Qadar.
Dalam ajaran Islam, malam Lailatul Qadar telah menjadi fenomena yang dipersembahkan dalam ayat-ayat Alquran dengan keanggunan misterius.
Beberapa ayat yang merujuk padanya, seperti yang terdapat dalam surat Al Qadar ayat 1, mengisyaratkan akan keagungan malam itu.
Disebutkan bahwa Alquran diturunkan pada malam Al Qadr, yang artinya malam kemuliaan. Sebuah penghormatan yang tak terbantahkan bagi umat Islam.
Akan tetapi kita seringkali masih merasa kebingungan dalam upaya memahami kepastian kedatangan malam yang penuh berkah ini.
Surat ad-Dukhan ayat 3 memberikan cahaya tambahan, menyatakan bahwa malam yang diberkahi ini adalah Lailatul Qadar.
Memberikan nama alternatif untuk malam tersebut yang tetap saja terbungkus dalam misteri.
Pertanyaan tentang bilakah kepastian malam ini akan tiba tetap tergantung pada interpretasi.
Dalam surat al-Baqarah ayat 185 tersiratkan bahwa Alquran diturunkan pada bulan Ramadan, yakni suatu periode yang penuh keberkahan dan ibadah bagi umat Islam.
Sementara itu, dalam surat al-Anfal ayat 41, malam ini dihubungkan dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam, pertemuan dua pasukan yang membedakan antara kebenaran dan kebatilan, seperti yang terjadi dalam perang Badar.
Sayyid Qutb berpendapat bulan Ramadan adalah waktu saat awal Alquran diresapi dalam hati Nabi Muhammad saw untuk kemudian disampaikan kepada umatnya.
Malam Lailatul Qadar, di sisi lain, telah dipanggil dengan beberapa julukan, dari “malam taqdir” yang menegaskan penentuan segala sesuatu oleh Allah hingga “malam maqam” yang mencerminkan tingginya kedudukan dan kebesaran malam tersebut.
Lailatul Qadr adalah rahasia yang tersembunyi dalam kebesaran Allah, dan itulah sebabnya dalam Alquran, ada yang pertanyaan ditujukan kepada umat manusia, seperti yang terdapat dalam surat al-Qadr ayat 2:
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”
Kepastian waktu Lailatul Qadr pastinya tetap menjadi teka-teki hingga kini.
Akan tetapi pastinya Lailatul Qadr adalah malam yang luar biasa istimewa.
Ia adalah malam dan sebuah keagungan yang tak tertandingi dibandingkan dengan malam-malam lainnya.
Sudah diungkapkan dengan jelas dalam ayat 3 surat al-Qadr mengenai hal ini:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
Karena itu Rasulullah saw pun menekankan pentingnya malam yang mulia ini.
Rasul menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, doa, dan amal kebajikan pada malam yang penuh berkah tersebut.
“Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Carilah lailatul qadr pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan.” [ditahrijkan oleh al-Bukhari, I, Kitab al-Tarawih, hal. 225].
Dalam hadis lain disebutkan, “Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Tunggulah lailatul qadr pada sepuluh akhir (bulan Ramadan) atau sembilan akhir.” [ditahrijkan oleh Muslim, no. 211/1165].
Berdasarkan hadis di atas, Rasulullah saw mengajarkan umatnya untuk mencari Lailatul Qadr pada sepuluh akhir, sembilan akhir, atau tujuh akhir bulan Ramadan.
Itu tidak menetapkan tanggal tertentu. Tidak ada ketetapan yang jelas dalam Alquran atau hadits terkait tanggal pasti Lailatul Qadr.
Paling tidak dari penjelasan hadist tadi, dapat disimpulkan bahwa turunnya Alquran dimulai pada bulan Ramadan, namun para ulama memiliki pendapat yang beragam mengenai tanggal pastinya, begitu pula dengan Lailatul Qadr.
Itulah sebabnya, para ulama menyarankan agar umat Islam berusaha mencari Lailatul Qadr mulai dari awal hingga akhir bulan Ramadan, karena kepastian waktu Lailatul Qadr tidak bisa dipastikan secara pasti.*