Diduga Nunggak Hingga Rp7 Juta, PLN Putus Listrik SMKN 1 Prabumulih, Ini Penjelasannnya
Pemutusan aliran listrik oleh PLN di SMKN 1 Prabumulih-Foto:freepik-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Diduga mengalami tunggakan, PLN putus Listrik SMKN 1 Kota Prabumulih.
Sekolah yang berada di Jalan M Yusuf Wahid, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih jadi salah satu jaringan pelanggan yang diputus PLN Prabumulih.
Menurut informasi yang dihimpun, pemutusan telah dilakukan PLN sejak Sabtu 23 Maret 2024.
"Sabtu sore itu listrik sekolah sudah diputus, orang tua sudah resah," kata salah satu orang tua siswa yang sudah mendapat informasi mengenai kondisi listrik sekolah.
BACA JUGA:Puluhan tahun Hidup tanpa listrik, Nenek Suhartini bahagia rumahnya kini terang benderang
Diakuinya, sejumlah orang tua waswas, anak mereka terancam tak bisa mengikuti PTS (Penilaian Tengah Semester). Apalagi PTS akan dilangsungkan pada Senin 25 Maret 2024.
"Bisa-bisa terancam tak PTS, padahal jadwal PTS anak anak Senin ini," ucapnya.
Ditanya mengenai penyebab diputusnya PLN sekolah. Sumber tersebut menuturkan, karena pihak sekolah tak bisa melakukan pembayaran dan administrasi.
Hal itu dikarenakan, sekolah belum memiliki kepala sekolah yang baru.
Sementara itu, Manager PT PLN Persero Unit Layanan Pelanggan (ULP) Prabumulih Gama Siberani menjelaskan jika pelanggan yang menunggak pembayaran akan diputuskan aliran sementara pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Adapun jumlah tunggakan sekolah mencapai Rp7 jutaan. Sementara sebelumnya pihak sekolah telah menerima surat peringatan.
"Pihak Sekolah sanggup membayar, tapi mereka kesulitan dalam administrasi, untuk tunggakan 2 rekening itu Rp7 jutaan," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan memberikan keringanan kepada sekolah lantaran siswa akan mengikuti ujian.